Beberapa jam lalu NBA Draft 2023 telah berlangsung, sorotan utama di draft ini tentunya pada no 1 draft pick tahun ini yaitu Victor Wembanyama. Ia dipilih menjadi no 1 draft pick oleh San Antonio Spurs. Raup kegembiraan dan semringah tergambar jelas diseluruh fans Spurs saat ini.Â
Hal ini wajar mengingat Spurs kembali mendapatkan "generation talent"Â didraft picknya. Nama besar seperti David Robinson dan Tim Duncan sebelumnya mampu Spurs dapatkan lewat skema yang sama (no 1 draft pick). Beruntung mungkin kata paling pas mengambarkan bagaimana Spurs sering kali mendapatkan jatah no 1 pick disaat terdapat "generation talent"Â di draft tersebut.Â
Bagi yang belum tau, penentuan urutan pemilihan NBA Draft itu bukan semata-mata berdasarkan rekor musim tersebut. Dengan rekor kemenangan terendah hanya meningkatkan probalitas mendapatan urutan no 1 didraft pick. Sebagai gambaran berikut probabiltas tim-tim nba musim ini dalam mendapatkan urutan no 1 didraft pick.Â
Pada gambar diatas menjelaskan bahwa Detroit Piston sebagai tim dengan rekor kemenangan terendah (17-65) pada musim ini memiliki peluang 14% untuk mengamankan no 1 draft pick. Hasilnya no 1 draft pick justru jatuh ke SA Spurs dan Piston hanya mendapatkan no urut ke 5. Hal ini terjadi karena pada akhirnya penentu utama urutan draft pick adalah berdasarkan hasil undian mesin NBA Lottrey (gambar mesin ada sampul). Yup sistemnya mirip dengan undian berhadiah yang sering kita jumpai, namun dengan sistem yang lebih adil dan jelas (mungkin saya jelaskan secara detail di artikel lain).Â
Nah ini letak fakta menarik lainnya, SA Spurs kerap beruntung dalam urusan NBA Lottery. SA Spurs sama sekali belum pernah terjerumus didasar klasemen NBA, namun mereka mampu sebanyak 3 kali mendapatkan No 1 draft pick.
Di awali pada musim 1987, Spurs mencatatkan rekor kemenangan 35-47 dan finish diurutan ke 10 di klasemen barat. Dimana sebelum NBA Lottery mereka diprediksi mendapatkan urutan no 4 didraft pick, namun setelahnya urutan Spurs merangsek ke no 1. Mereka pun milih David Robinson pada kesempatan itu.
Selanjutnya pada musim 1997 mengulang skenario itu. Spurs mengalami musim buruk namun tetap hanya diperkiraan tidak mendapatkan jatah no urut 1 (melainkan no 3) didraft pick. Tapi hasilnya mereka meraih no 1 draft pick kembali dengan NBA Draft 1997 dan berhasil mengamankan "Big Fundamental" Tim Duncan.
Setelah itu sisanya adalah sejarah duo no 1 draft pick Spurs menjelma menjadi Duo Twin Tower dan mampu menghadirkan gelar pertama bagi Spurs di tahun 1999. Kegemilangan itu berlanjut dengan berporos dengan Tim Duncan, Spurs mampu memenangkan 4 gelar NBA lagi. Namun setelah Duncan pensiun, Spurs redup seiring waktu dan hanya menjadi pelengkap dibeberapa musim terakhir.Â
Di momen ini mesin lottery memainkan perannya kembali, dimana ia mampu menghadirkan no 1 draft pick disaat terdapat "generation talent". Adanya Victor Wembanyama di Spurs jelas menjadi kunci untuk membangun kembali dinasti yang ditinggalkan Duncan sebelumnya. Namun pertanyaan apakah Spurs mampu memaksimalkan ini atau berakhir seperti Pelican yang kesulitan menangani Zion Williamson ?Â
Entahlah, namun yang jelas Spurs telah mendapatkan pertolongan oleh NBA Lottrey. (Kw)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H