Mohon tunggu...
Kristanto Widiantoro
Kristanto Widiantoro Mohon Tunggu... Jurnalis - Sempat menjadi kontributor channel : Boxboxnow

sport enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Duo Jamal dan Jokic Triple Double Segel Kemenangan Kedua Bagi Nuggets

8 Juni 2023   11:36 Diperbarui: 8 Juni 2023   12:23 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lanjutan NBA Finals 2023 berlanjut ke game 3. Kali ini Miami Heat menjadi tuan rumah dan sekaligus mendapatkan belasan ribu dukungan langsung dari pengemar mereka di pinggir lapangan. Namun sayangnya atmosfir yang dihadirkan oleh para penggemar Heat belum cukup untuk menghadirkan kemenangan bagi tim kesayangan mereka. 

Miami Heat harus mengakui keunggulan Denver Nuggets 94-109. Duo dynamik Denver Nuggets yaitu Jamal Murray dan Nikola Jokic menjadi aktor antagonis utama dengan masing-masing menorehkan triple double.

Jamal Murray di game ini membukukan 34 poin 10 rebound dan 10 asist. Sedangkan Nikola Jokic menorehkan statistik prestisius dengan torehan 32 poin 21 rebound dan 1o asisst, yang mana belum ada pemain NBA yang mampu menorehkan minimal 3o poin, 20 rebound dan 10 asisst di game final NBA.

Sedangkan duo Miami Heat sebenernya memiliki performa cukup gemilang di game ini. Dimana Jimmy Butler mencatatkan 28 poin dan 4 asisst sedangkan Bam Adebayo dengan torehan 22 poin 17 rebound dan 3 asisst. Namun keduanya tidak mendapatkan bantuan yang cukup dari para pemain lain dengan hanya Max Strus yang mencatakan double digit poin (10).

Selain buruk dalam urusan poin para pemain Heat juga terlalu lemah di paint area baik itu saat defend maupun offense. Hal ini tergambar dari jumlah rebound dan poin di area ini.  Denver Nuggets selama pertandingan ini mampu mencatatkan 65 rebound sedangkan Miami Heat hanya mampu mengamankan 41 rebound. 

Perbedaan rebound yang jauh ini disebabkan konversi tembakan yang rendah oleh Miami Heat, terutama di paint area. Dengan pemain Nuggets yang lebih memiliki size besar membuat mereka mampu memberi pressure lebih di paint area dan sekaligus mudah mengamankan rebound.

Hal ini menjadi faktor terbesar kenapa Miami Heat kolapse di kuarter 3. Di mana mereka mencoba sebanyak 25 kali tembakan di paint area di kuarter ini dengan hanya 9 tembakan berbuah angka. Sedangkan Nuggets mampu menorehkan 15 tembakan di paint area di periode yang sama. Jadi jelas kenapa Nuggets mampu unggul 14 poin di akhir kuarter 3 (68 - 82).

Dengan defisit 14 poin membuat Miami Heat berat melakukan comeback di kuarter 4 apalagi Cocah Malone (pelatih Denver Nuggets) tetap menurunkan Jokic di awal kuarter 4. Membuat Heat tidak memiliki momentum seperti game sebelumnya. Hasil akhir pertandingan pun seperti kita tau Denver Nuggets mengamankan kemenangan ke 2 nya.

Game 4 sendiri akan berlangsung besok sabtu pagi waktu Indonesia. (KW)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun