Akhirnya pertandingan semifinal wilayah barat yang mempertemukan Denver Nuggets dan Phoenix Suns tersaji. Hasil dari pertandingan pertama dari seri ini, berakhir dengan kemenangan mutlak ditangan Denver Nuggets. Permainan hustle sekaligus efisien mampu menghukum Suns dengan skor akhir 107 - 125.
Jual beli serang diperlihatkan oleh kedua tim di awal pertandingan. Kevin Durant menunjukan tajinya sebagai penyetak poin ulung dengan mampu menorehkan 15 poin di kuarter pertama. Sementara disisi lain Denver Nuggets lebih mengandalkan pemain kolektivis dimana pemain-pemain Nuggets dapat saling bergantian menyetak poin.Â
Namun, mulai kuarter 2 mulai terlihat keunggulan Denver Nuggets. Secara defend Denver Nuggets melakukan adjustment dengan memberi penjagaan lebih ke Kevin Durant dengan kerap kali menugasi 2 pemain cepat untuk menjaganya. Hasilnya Kevin Durant beberapa kali melakukan turnover karena pressure ini.Â
Di sisi lain, rotasi pemain dengan kemampuan hustel seperti Christian Braun dan Bruce Brown mampu menghukum transisi ofensif Suns yang ceroboh. Total 9 Turnover dilakukan oleh Suns dalam 1st half
Selain turnover penyebab Suns kewalahan meladeni Nuggets adalah rebound Suns yang hanya menyatatkan 15 rebound. Sedangkan Nuggets mampu mengamankan rebound sebanyak 2 kali dari suns (32 rebound). Hal ini berkat center Nuggets Nikola Jokic mampu mempercundangi center Suns Deandre Ayton, dengan mampu menyatatkan 14 rebound. Setengah rebound Jokic pun berasal dari offensif rebound dimana membuat Nuggets mendapatkan kesempatan kedua untuk menyetak poin.
Jadi wajarlah pada babak pertama Denver Nuggets dapat unggul 17 poin atas Suns dengan skor 51 -68.Â
Suns berusaha merespon di kuarter 3 dengan bermain dengan rapi dan pace lebih terjaga untuk meminimalkan turnover. Sedangkan dari sisi paint dan mid range Suns juga lebih mengkuatkan pertahanan dengan melakukan zone defense. Hasilnya efisiensi Nuggets dari area tersebut menurun.
Tapi sayangnya Nuggets tetap mampu mempertahankan efisiensinya dari garis 3pt sehingga pada akhirnya deficit poin antar kedua tim terjaga dirange 13 poin.
Dengan defisit 13 poin membuat Suns melakukan perjudian dengan bermain dengan pace cepat. Tentunya dengan harapan dapat menyetak poin secepat mungkin. Hal ini harus dilakukan karena Denver Nuggets memang miliki kemampuan men-delay permainan dengan Nikola Jokic di  sisinyaÂ
Sayangnya perjudian ini berakhir buruk untuk pihak Suns dengan beberapa kali Nuggets mampu mencuri bola saat Suns melakukan transisi. Hal ini membuat tak bisa mengejar poin Nuggets yang tetap mampu konsisten menyetak poin. Pada akhirnya Suns menyerah disaat game masih bersisa 5 menit dengan mengeluarkan semua pemain intinya.Â
Menarik dinantikan bagaimana Suns merespon kekalahan ini di game - game selanjutnya di seri ini. Apakah Suns tetap kewalahan dengan kolevtivitas Nuggets atau Suns menunjukan tajinya sebagai tim favorit juara ? (KW)
