Mohon tunggu...
Kristanti Wulandari
Kristanti Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Meningkatkan "Awareness" Masyarakat Mengenai Bahaya Bencana Tanah Longsor Melalui Peta Rawan Bencana

15 Agustus 2022   16:38 Diperbarui: 15 Agustus 2022   16:44 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Magelang (8/15) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP yang berlokasi di Desa Ringinanom berupaya meningkatkan kewaspadaan masyarakat mengenai kebencanaan, khususnya bencana tanah longsor. Kristanti Wulandari (21) membuat inovasi berupa Peta Rawan Bencana Tanah Longsor yang mencakup Desa Ringianom dan sekitarnya. 

Longsor merupakan bencana alam berupa pergerakan massa tanah dan batuan akibat terganggunya kestabilan atau kehilangan daya dukungnya akibat beberapa faktor, misalnya gempa bumi, pelapukan, lereng yang curam, maupun akibat hujan dan deformasi.

Bencana tanah longsor terjadi dalam waktu yang sangat cepat. begitupun dengan waktu untuk mengevakuasi diri sendiri saat tanah longsor terjadi. 

Material tanah lonsong seprti tanah dan batu akan menimpa apa saja yang berada di bawahnya. sehingga pengetahuan tentang kesiapan manghadapi bencana penting untuk meminimalisir kerugian dan korban.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau (BNPB), membagi langkah-langkah menghadapi Bencana tanah longsor menjadi 3, yaitu Prabencana atau Sebelum Terjadi Bencana Tanah Longsor, Langkah Saat Terjadi Bencana Tanah Longsor, dan Langkah Setelah Terjadi Bencana Tanah Longsor. Berikut ini merupakan rangkuman mitigasi bencana tanah longsor

Prabencana

  • Mengurangi tingkat keterjalan lereng
  • Membuat bangunan konservasi tanah & air, serta sistem drainase yang baik
  • Menghindari pembangunan di daerah yang rawan terjadi bencana.
  • Membuat terasering dan melakukan penghijauan
  • Melakukan pemadatan tanah dan pengenalan daerah yang rawan longsor
  • Penutupan rekahan di atas lereng
  • Pondasi tiang pancang sangat disarankan dan Utilitas tanah harus bersifat fleksibel.
  • Melakukan relokasi jika diperlukan

Saat Bencana

  • Evakuasi diri menjauhi arah datangnya suara gemuruh tanah
  • Evakuasi diri menuju Zona Evakuasi yang telah ditentukan

Pasca Bencana

  • Hindari wilayah longsor karena tanah masih labil
  • Waspada terhadap longsor susulan

(15/08/2022) Leaflet Mitigasi Bencana dan Potensi Bencana Tanah Longsor Desa Ringinanom dan sekitarnya [Sumber: Dokumen Pribadi]
(15/08/2022) Leaflet Mitigasi Bencana dan Potensi Bencana Tanah Longsor Desa Ringinanom dan sekitarnya [Sumber: Dokumen Pribadi]

Pembuatan peta dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan daerah dengan beberapa kelas longsor. Hasil analisis menunjukkan bahwa Desa Ringinanom termasuk dalam daerah dengan potensi longsor sangat rendah -- sedang. 

Dapat dikatakan bahwa wilayah Desa Ringianom dapat dikatakan sebagai desa yang aman dari bencana tanah longsor. 

Namun, warga sekitar tetaplah harus waspada dikarenakan terdapat beberapa titik yang rawan terjadi bencana longsor, khususnya pada daerah di sekitar aliran sungai. 

Pencerdasan mengenai bahaya dan mitigasi bencana perlu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesipan masyarakat dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi sewaktu-waktu.

(15/08/2022) Peta Rawan Bencana Tanah Longsor menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) [Sumber: Dokumen Pribadi]
(15/08/2022) Peta Rawan Bencana Tanah Longsor menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) [Sumber: Dokumen Pribadi]

Peta yang dibuat kemudian diserahkan kepada Perangkat Desa yang diwakili oleh Ibu Hesti Yudayani selaku Sekretaris Desa pada Senin, 15 Agustus 2022. 

Peta tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran dalam rencana pembangunan desa, khususnya dalam mitigasi dan adaptasi terhadap bencana tanah longsor. 

Bencana menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, sehingga dengan mitigasi dan adaptasi yang baik akan meminimalisir kerugian dan korban dari kebencanaan. 

Hal itu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kerena masyarakat tidak terbebani lagi oleh resiko akan bencana. Pembangunan desa secara berkelanjtan harus tepat guna dan mempertimbangkan semua aspek, mulai dari ekonomi, ekologi, sosial, budaya, dan dampak lingkungan. 

Oleh karena itu, data terkait kebencanaan dalam perencanaan pembangunan desa akan meningkatkan keberhasilan dari pembangunan itu sendiri.

(15/08/2022) Penyerahan Peta Rawan Bencana Longsor kepada Ibu Hesti Yudayani selaku Sekretaris Desa Ringinanom [Sumber: Dokumen Pribadi]
(15/08/2022) Penyerahan Peta Rawan Bencana Longsor kepada Ibu Hesti Yudayani selaku Sekretaris Desa Ringinanom [Sumber: Dokumen Pribadi]

Referensi:

Langkah Mitigasi Bencana Tanah Longsor Menurut BNPB - Siaga Bencana | RRI Samarinda |

Pengertian Longsor dan Penyebabnya - IlmuGeografi.com

Penulis: Kristanti Wulandari, Teknik Geologi Undip

DPL : Muhyidin, S.Ag., M.Ag., M.H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun