Mohon tunggu...
Kristal Pancarwengi
Kristal Pancarwengi Mohon Tunggu... Editor -

Akun ini sudah tidak aktif dan tidak akan pernah aktif lagi di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Legging dan Analogi "Salah Kaprah Bener Ora Lumrah"

5 Juni 2016   23:57 Diperbarui: 6 Juni 2016   00:27 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tempo hari saya sempatkan diri dolan ke satu pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa keperluan. Kepada SPG yang tengah bertugas, saya bertanya,

“Mbak, leging di mana ya tempatnya?”

“Apa, Mbak?” jawab si SPG dengan muka diyakin-yakinkan.

“Leging, Mbak,” ulang saya.

“Ooohh… Lejing? Ada di bagian belakang, Mbak.”

Malas berlama-lama, saya iyakan saja jawaban mbaknya yang sumpah mati pasang muka sinis ke saya. Ini salah saya di mana?

Entah, pengalaman di atas masuk kategori apa. Dibilang lucu ya agak miris, dibilang miris ya memang lucu. Mbuh, budrek.

Kita semua tentu tahu apa itu legging; celana ketat yang umum dipakai perempuan sebagai inner. Kata legging sendiri berakar dari bahasa Inggris leg yang artinya kaki. Dalam bahasa Inggris, huruf G memang dibaca ji, tapi hal tersebut tak lantas menjadikanleg dilafalkan lej, atau legging menjadi lejing. Tidak, ini sesat bahasa yang harus segera disembuhkan.

Leg tetap dibaca leg

Legging juga tetap dibaca leging, dengan huruf G.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun