Cirebon  - Hidup di era globalisasi masa kini, segala sesuatu menjadi lebih mudah. Dari mulai berbagi informasi hingga bertransaksi dan masih banyak lagi kemudahan yang dapat kita rasakan lainnya. Kemudahan ini pun dimanfaatkan banyak orang, dari mulai penggalangan dana, transaksi jual beli hingga mencari pekerjaan. Jika pada jaman dahulu, kita perlu datang ke satu kantor lalu ke kantor lain untuk melamar pekerjaan, kini kita hanya perlu memainkan jari kita di layar handphone atau keyboard komputer kita.Â
Dengan segala kemudahan itu, jumlah pengangguran di Indonesia masih bisa dikatakan cukup banyak. Mengutip dari katadata.co.id , jumlah penduduk Indonesia di tahun 2019 diperkirakan mencapai 267 juta jiwa, dengan jumlah penduduk dengan usia produktifnya sebesar 183,36 juta jiwa. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia - yang dikutip dari Berita CNN - mencatat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia berkurang sebesar 0.12 % di Bulan Februari 2019. Pengangguran di Indonesia pada bulan Februari 2018 sebanyak 6.87 juta jiwa (5,13%) menjadi 6,82 (5,01%) juta jiwa di Bulan Februari 2019.Â
Dengan jumlah pengangguran 6,82 juta jiwa, lowongan kerja yang ada masih dianggap belum bisa mengakomodir kebutuhan kerja masyarakat Indonesia. Kesulitan mencari pekerjaan di Indonesia mengakibatkan setiap warga Indonesia rela melakukan apa saja demi mendapatkan pekerjaan. Kondisi ini tentunya menjadi ladang bagi para kriminal untuk meraup keuntungan dari mereka yang membutuhkan pekerjaan. Bagaimana cara mendeteksi Lowongan Pekerjaan Palsu yang sekarang marak ditengah masyarakat? Berikut hal-hal yang perlu kita cermati jika menerima informasi Lowongan Pekerjaan.
1. Sumber Informasi
Ada banyak sekali cara bagi perusahaan mengumumkan Lowongan Kerja  di masa sekarang. Dari mulai melalui media massa ,seperti koran, atau secara daring. Untuk perusahaan seperti Perusahaan BUMN/Institusi Pemerintahan atau Perusahaan Besar lainnya, biasanya mereka mengumumkan Lowongan Pekerjaan langsung di website resmi mereka. Jika informasi anda temukan bersumber dari pesan Whatsapp atau postingan Facebook, lowongan pekerjaan yang asli biasanya dilampirkan juga tautan(link) untuk melihat lowongan kerja secara langsung di websitenya. Jika anda menerima lowongan pekerjaan BUMN/Institusi Pemerintahan atau Perusahaan Besar lainnya tanpa disertai tautan (walaupun dilampirkan juga foto surat edarannya) untuk membaca informasi langsung dari website perusahaannya, anda harus curiga dengan kebenaran lowongan kerja tersebut. Bagaimana cara mengetahui apakah perusahaan tersebut memiliki website atau tidak? Anda bisa mencarinya di Google seperti ini:
2. Sistem Perekrutan / Cara Melamar Pekerjaan
Dimasa modern ini, ada berbagai cara melamar pekerjaan. Pada umumnya, ada 3 cara melamar pekerjaan:
a. Melamar Langsung
Salah satu cara konvensional melamar pekerjaan adalah datang langsung ke Perusahaannya. Hal ini sudah jarang namun masih sering kita temukan. Untuk cara seperti ini, kemungkinan terjadinya penipuan cukup kecil karena anda datang langsung ke Perusahaan tersebut dan bisa menanyakan langsung apakah benar ada lowongan pekerjaan atau tidak.Â