Mohon tunggu...
Lia Melankolia
Lia Melankolia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tulis, tulis, dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Pesan Alam yang Relate Banget dalam Animasi FernGully: The Last Rainforest

20 Oktober 2023   07:31 Diperbarui: 20 Oktober 2023   07:32 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Animasi FernGully: The Last Rainforest (Sumber: https://www.flixfilmer.no/ferngully-the-last-rainforest/) 

Animasi FernGully: The Last Rainforest adalah animasi musikal, yang dibuat pada tahun 1992 oleh Jim Cox, yang diadaptasi dari buku cerita anak-anak karya Diana Young "FernGully". Film ini merupakan kerjasama dua negara, Australia dan Amerika Serikat. Diproduksi oleh Kroyer Films , Inc., Youngheart Productions, FAI Films dan 20th Century Fox. 

Pengisi suara animasi ini, diantaranya: Samantha Mathis, Tim Curry, Christian Slater, Jonathan Ward, Robin Williams, dan Grace Zabriskie. Film animasi ini mendapatkan animo positif dari masyarakat. Kemudian di tahun 1998, ada sekuel direct-to-video FernGully 2: The Magical Rescue , meskipun pengisi suara yang pertama tidak mengisi kembali dalam sekuel ini. 

Fyi, animasi ini menceritakan sekumpulan peri penjaga hutan hujan Australia. Tokoh utama dari animasi ini ialah Crysta si peri cantik penjaga hutan. Mereka dipimpin oleh Magi Lune yang bijaksana, yang saat ini sedang mengajari anak didiknya, Crysta mengenai rahasia hutan. 

Namun peri hutan yang bijaksana dan sosok keibuan Crysta, Magi Lune, mengatakan manusia kini telah punah. Di sini, para Peri yakin kalau manusia telah punah, dan melarikan diri dari serangan roh penghancur, bernama Hexxus. 

Hexxus "Si Roh Penghancur" Ini dikalahkan oleh para peri dan dipenjarakan di dalam pohon baobab ajaib. 

Suatu hari jalan-jalan dengan pacarnya yang bernama Pips, Crysta penasaran melihat dunia diluar FernGully. Tidak sengaja ia melihat operasi penebangan kayu oleh manusia. Ia bertemu dengan kelelawar buah gila bernama Batty Koda dan menyihir tubuh Zak. Salah satu penebang hutan seperti dirinya secara tidak sengaja.

Kemudian Zak, malah jatuh cinta kepada Crysta ketika sedang melakukan petualangan liar bersama Crysta dan Batty, hampir dimakan oleh kadal Goanna lapar bernama Lou. Sementara itu, Zak melihat atasannya "penebang pohon", sedang memotong pohon yang sebelumnya sudah ditandai Zak, dengan salib merah. Ternyata pohon itu adalah pohon baobab ajaib, tempat Hexxus di kurung. 

Hexxus, si roh jahat tercipta dari 

polusi

Hexxus roh jahat yang menampakkan diri (sumber:https://ladygeekgirl.wordpress.com/2014/10/24/ferngully-the-bodacious-review/) 
Hexxus roh jahat yang menampakkan diri (sumber:https://ladygeekgirl.wordpress.com/2014/10/24/ferngully-the-bodacious-review/) 
Lalu Crysta berkata ke Magi, dia melihat awan hitam di dekat gunung. Magi berujar kalau asap itu ya bukan apa-apa, hanya kepulan asap biasa saja. Padahal Magi Lune juga sedikit gugup, ia berkata kepada Crysta, "Tidak ada kekuatan di alam yang dapat melepaskannya, dan ada tidak ada racun di sini yang bisa dia makan. Hexxus terjebak selamanya."

Zak jadi menyadari kehidupan para peri setelah masuk menjadi komunitas itu. Bersama-sama, mereka mengumpulkan para peri dan hewan di hutan hujan untuk melindungi rumah mereka dari para penebang dan Hexxus, entitas polusi yang jahat.

Hexxus bertekad untuk membalas dendam kepada para peri FernGully (khususnya Magi Lune) karena sudah memenjarakannya. Asap yang dihasilkan mesin The Leveler ini memberikan semacam energi terhadap Hexxus.

Kerusakan alam dalam animasi FernGully: The Last Rainforest ini relate banget dengan apa yang dialami Indonesia, karena tempat yang sama-sama hutan Hujan Tropis dan kerusakan alam yang menghasilkan asap. Baru-baru ini muncul berita, asap dari hutan Indonesia akibat Karhutla sampai Singapore dan Malaysia.

Sangat disayangkan dan miris, atas kejadian ini mari kita jaga alam kita.

Alam akan memberikan pesannya, "Tidak ada asap kalau tidak ada api", petuah ini sangat pantas untuk kejadian. Sebagai wilayah yang dianugerahi hutan hujan tropis, yang kaya tingkat biodiversity dan menyandang predikat " Paru-Paru Dunia", sudah saatnya kita "Save alam Indonesia ", untuk keberlangsungan kita dan anak-cucu kita di masa depan nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun