Mohon tunggu...
Lia Melankolia
Lia Melankolia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tulis, tulis, dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Teladan Akhlak Rasulullah: Selalu Berusaha Baik terhadap Haters

24 September 2023   21:33 Diperbarui: 25 September 2023   05:18 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa sih kira-kira di benak kita, jika mendengar kata haters? Tentunya, sekelompok orang yang membenci mati-matian terhadap seorang idola atau selebritas bahkan sampai war buzzer di sosial media. Tapi meskipun kita bukan selebritas yang terkenal, kita juga pasti ada hatersnya. 

Dan siapa sih sebenarnya yang pingin punya haters atau "pembenci"? Di dunia ini, pasti ada yang hate-ada yang tidak terhadap kita. Di mata seorang pembenci, di dalam benaknya kita tidak ada benarnya, kita selalu salah meskipun kita tidak ngapa-ngapain. 

Jika kita mendengar, bahwa ada haters "yang membenci kita di belakang", kita akan otomatis membencinya. Kita tidak mau bertemu dia, bawaannya marah melulu, mendengar namanya saja kita sudah ogah. 

Mungkin tanpa kita sadari, kita melakukan silent treatment atau "mendiamkan seseorang" Dengan maksud mempermalukan orang tersebut agar merasa bersalah. Efek besar dari silent treatment ini, dapat membunuh emosi terhadap lawan. Tentunya, sikap ini lama-kelamaan juga tidak baik untuk kita. 

Kita tak perlu berlama-lama untuk turut campur dalam kebencian yang kesumat, karena efeknya buruk juga terhadap diri kita sendiri. 

Dari apa yang kita alami ini, sudah saatnya kita berkaca terhadap contoh yang dilakukan oleh  Nabi Muhammad SAW terhadap salah satu hatersnya. 

Kisah teladan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, yang patut kita tiru

Keteladanan nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam | pixabay.com/matponjot
Keteladanan nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam | pixabay.com/matponjot

Gambaran ini dapat kita lihat, dari kisah beliau dengan seorang pengemis buta Yahudi di sebuah pasar di Madinah Al-Munawwarah. Pengemis ini setiap harinya selalu menyuarakan kebencian terhadap Rasulullah. Kutukan demi kutukan ia lontarkan, tanpa ragu sedikit pun. Ia tanpa ragu menyebut Rasulullah, seseorang yang gila. 

Anehnya ada seorang misterius yang selalu menyempatkan waktu, untuk menyuapi pengemis buta ini. 

Hingga suatu hari, Khalifah Abu Bakar Ash Shiddiq datang dan menyuapinya. Sambil tetap sumpah serapahnya, tak lupa ia lontarkan ketika ia mengingat Nabi Muhammad SAW. Sang khalifah pun merasa berang, meskipun mampu menahan amarahnya. 

Tapi, pengemis ini merasa berbeda ketika sedang disuapi. Karena biasanya makanan yang diberikan sudah dalam keadaan halus, kalau ini masih kasar. Dan seseorang misterius ini, selalu bersikap ramah. 

Kemudian ia bertanya kepada khalifah, apakah benar seseorang misterius itu adalah dia. 

"ya, aku yang biasa menyuapimu," ujar Abu Bakar.

Pengemis ini tetap keukeuh, kalau ini bukan seseorang yang selalu menyuapi. Ketika mendengar pernyataan ini, yang terus-terusan. Isak tangis khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq pecah, tak tertahankan.

Akhirnya, ia memberikan pengakuan bahwa memang bukan beliau yang menyuapinya, melainkan Rasulullah SAW. 

Kini Rasulullah SAW telah meninggal dunia, kembali ke haribaan Ilahi Rabi. Pengemis ini terketuk hatinya, menyesal atas perbuatannya. Dan menyadari bahwa apa yang ia yakini tentang Nabi Muhammad SAW suatu kekeliruan yang besar. 

Dengan mengucap dua kalimat syahadat yang di bimbing Khalifah Abu Bakar As dia telah masuk agama islam. 

Contoh sikap teladan nabi muhammad SAW ini, mampu memberikan pelajaran untuk kita. Untuk bisa membantu sekalipun seseorang itu membenci kita. Selain itu, dari kisah ini pula ada hikmah tambahan agar tetap berusaha baik tanpa memandang perbedaan, baik: perbedaan suku, agama, ras, dan perbedaan lainnya. 

Dikutip dari Republika, Seorang penulis sekaligus astronom barat, bernama Michael Hart bukunya yang berjudul "The 100, a Ranking of The Most Influential Persons in History", menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai orang berpengaruh dalam sejarah umat manusia. 

Yang membuat uniknya, Michael Hart seorang Nasrani. Tentunya, penilaian ini bisa dikatakan objektif, karena latarbelakang Michael Hart yang seorang Nasrani dan astronom dari NASA. 

Nabi muhammad sebagai pemimpin, bisa merubah masyarakat Arab yang terkenal paganisme "penyembah berhala" dan jahiliyah menjadi bangsa yang beradab. 

Bertepatan dengan momentum menuju Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H, semoga kita sebagai umat-Nya bisa mendapatkan syafa'at dari beliau hingga akhir zaman, Amin Amin Ya Rabbal Alamin. 

Referensi:

Republika. 31 Oktober 2020. Alasan Astronom Barat Anggap Muhammad SAW Paling Berpengaruh https://khazanah.republika.co.id/berita/qj1iho320/alasan-astronom-barat-anggap-muhammad-saw-paling-berpengaruh

Roqib, Abdul. 21 November 2022. Kisah Teladan Nabi Muhammad Sang Pemimpin dan Pejuang Islam. https://yatimmandiri.org/blog/sejarah/kisah-teladan-nabi-muhammad/

#Motivasiana #Maulid Nabi Muhammad SAW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun