Mohon tunggu...
Lia Melankolia
Lia Melankolia Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tulis, tulis, dan tulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solidaritas Warga +62 yang Tidak Diragukan Lagi

20 Desember 2022   07:28 Diperbarui: 20 Desember 2022   07:39 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://lingkarselatan.com/empati-kepada-keluarga-korban-warga-turun-ke-sungai-bantu-tim-sar-cari-korban-hanyut-di-sungai-ciasem/
https://lingkarselatan.com/empati-kepada-keluarga-korban-warga-turun-ke-sungai-bantu-tim-sar-cari-korban-hanyut-di-sungai-ciasem/

Bila ada korban yang hanyut di sungai, warga yang ada  di lokasi turun ke aliran sungai, langsung gercep dengan alat seadanya. Tidak memikirkan apa-apa lagi, bukan hanya menunggu pihak berwenang untuk mencari.

pexels.com/RODNAE Productions
pexels.com/RODNAE Productions

Bahkan ketika lagi boom-boom-nya lonjakan angka covid-19 kemarin, warga +62 bahu-membahu dengan penggalangan dana memanfaatkan kemajuan teknologi.

Dari lembaga kemasyarakatan sampai para influencer di sosial media melakukan penggalangan dana melalui e-banking yang disebarkan di akun masing-masing. 

Ratusan juta terkumpul dalam waktu yang sebentar, tanpa butuh waktu lama. 

Mangkanya tidak mengherankan, kalau Indonesia disebut negara paling dermawan di dunia, dan itu diurutan ke 1! Menurut lembaga Charities Aid Foundation alias CAF. Kalau ada yang belum mengenal CAF, CAF ini merupakan badan amal yang telah beroperasi secara global dan telah teregistrasi di negara Inggris. 

Berarti, tak melulu kedermawanan itu di tempati negara maju ya. 

pexels.com/Ron Lach
pexels.com/Ron Lach
Namun netizen Indonesia terkadang di suatu kesempatan dan kondisi, kurang menghargai privasi individu lain. Selalu dikorek-korek sampai keluarganya. Apalagi yang menyangkut kehidupan tokoh publik.

Harusnya sih begini, harusnya sih begitu. Bahkan yang lebih parah nya lagi ya, bawa-bawa kutukan. 

Kalau kita melihat, sepotong saja, dari kehidupan orang lain, dan meyakini nilai kita untuk dipegang juga oleh orang lain, memang tidak tepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun