Mohon tunggu...
Krisnover Aritonang
Krisnover Aritonang Mohon Tunggu... Atlet - Pelajar

15 04 2003

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Pendidikan Karakter di Masa Pandemik Covid-19

22 November 2020   21:30 Diperbarui: 22 November 2020   21:41 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Pengenalan isu

Karena masa pandemi covid-19 ini banyak siswa yang kurang dalam karakter yang baik, walupun dekat dengan orang dirumah para siswa tingkat SD, SMP, SMA. Banyak yang keluar rumah mereka lebih banyak bermain dengan teman -- teman komplek di luar rumah.

Waktu belajar dirumah sekitar pukul 08 : 00 -- 13 : 00 tapi kebanyakan siswa tidak belajar namun keluar rumah untuk bermain, rasa bosan yang mungkin membuat para siswa menjadi malas untuk belajar daring/online.

Waktu belajar pun berkurang saat belajar dirumah kebanyakan siswa lebih memilih membantu orang tua dalam pekerjaan rumah karena tidak mengerti pelajaran yang diajarkan oleh guru mata pelajaran tertentu membuat waktu terasa terbuang, melihat orang tua sedang sibuk para siswa pun lebih memilih membantu orang tuanya.

 Penyampaian pendapat/argument

Seseorang yang memiliki usaha keluarga memiliki warung yaitu pelajar SMA selalu mengikuti pelajaran daring/online. Pada saat menjaga warung di jam pelajaran karena banyak pelanggan dan para pelangan tersebut bukan hanya ibu/bapak -- bapak, bahkan banyak anak -- anak SD, SMP, SMA yang jajan setelah jajan mereka bukan langsung pulang melainkan bermain di depan warung atau berkumpul di rumah yang menyediakan tempat untuk makanan cepat saji.

Penegasan

Opini

Waktu belajar dirumah sekitar pukul 08 : 00 -- 13 : 00 tapi kebanyakan siswa tidak belajar namun keluar rumah untuk bermain, rasa bosan yang mungkin membuat para siswa menjadi malas untuk belajar daring/online.

Waktu belajar pun berkurang saat belajar dirumah kebanyakan siswa lebih memilih membantu orang tua dalam pekerjaan rumah karena tidak mengerti pelajaran yang diajarkan oleh guru mata pelajaran tertentu membuat waktu terasa terbuang, melihat orang tua sedang sibuk para siswa pun lebih memilih membantu orang tuanya.

Pendapat

Karena  tidak adanya ketegasan dari orang tua mungkin hal tersebut bisa terjadi pada sebagian siswa, dan absen dari pihak sekolah pun bebas di akses karena metode pengabsenan bukan dalam panggilan nama lansung, melainkan link  absen mudah didapat dari teman sekelas, atau hanya sekedar list grup chat dari mata pelajaran.

Saran

Setidaknya para siswa memiliki tingkat kesadaran untuk belajar minimal dalam pelajaran yang disukai. Dan mengerjakan tugas sekolah tepat waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun