PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan, kepemimpinan pembelajaran adalah konsep yang mendasar dan kritis dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, serta mengembangkan kondisi dan hasil belajar yang diinginkan bagi siswa.
Peran kepemimpinan pembelajaran dalam meningkatkan profesionalisme guru telah lama diakui sebagai faktor penting dalam organisasi sekolah, terutama berkaitan dengan tanggung jawabnya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (Gorton, 1991; Hallinger & Leithwood, 1994).
Peran penting kepemimpinan pembelajaran dalam membina profesionalisme guru seharusnya memiliki implikasi bahwa kepemimpinan sekolah perlu mengalihkan perhatian dari sekedar melakukan pembinaan administratif menjadi pembinaan profesional dengan pusat perhatian pada peningkatan kinerja pembelajaran di sekolah.
Kepemimpinan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menciptakan lingkungan kerja yang bermanfaat dan memuaskan bagi guru serta kondisi dan hasil belajar yang diinginkan bagi siswa (Greenfield, 1987; Gorton dan Schneider, 1990).
Tantangan-tantangan
- Perubahan Kurikulum yang Cepat : Salah satu tantangan utama dalam kepemimpinan pembelajaran adalah mengikuti perubahan-perubahan kurikulum yang terjadi dengan cepat. Guru dan staf pendidikan perlu terus beradaptasi dengan perubahan dalam kurikulum, yang dapat memengaruhi cara mereka mengajar dan menilai siswa. Kepala sekolah pun perlu memastikan guru memiliki sumber daya, pelatihan, dan dukungan yang cukup untuk menghadapi perubahan ini.
- Diversitas Siswa : Sekolah saat ini melayani siswa dengan beragam latar belakang, kebutuhan, dan gaya belajar. Menangani diversitas ini memerlukan perhatian khusus dari kepemimpinan pembelajaran. Guru harus mampu menyesuaikan pengajaran mereka untuk memenuhi kebutuhan beragam ini dan memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil.
- Teknologi dalam Pembelajaran : Penggunaan teknologi dalam pembelajaran telah menjadi bagian integral dari pendidikan modern. Tantangan di sini adalah memastikan bahwa guru memiliki akses ke perangkat dan pelatihan yang diperlukan untuk mengintegrasikan teknologi dengan efektif dalam pengajaran mereka. Selain itu, perlu ada kebijakan dan prosedur yang sesuai untuk mengelola data siswa dan menjaga privasi mereka.
- Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat : Keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan adalah faktor penting dalam kesuksesan siswa. Tantangannya adalah membangun keterlibatan yang kuat dengan orang tua dan masyarakat, mengkomunikasikan hasil pembelajaran dan tujuan sekolah dengan efektif, dan mengatasi masalah yang mungkin timbul dari perbedaan pandangan dan harapan.
- Dukungan Terhadap Kesejahteraan Guru : Kesejahteraan guru adalah hal yang penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan. Tantangan yang dihadapi kepemimpinan adalah memberikan dukungan kesejahteraan fisik dan mental kepada guru, mengatasi masalah burnout, serta menciptakan budaya kerja yang seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Manajemen Sumber Daya yang Terbatas : Dalam banyak kasus, sekolah menghadapi keterbatasan sumber daya, baik dalam hal anggaran, fasilitas, atau personel. Tantangan bagi kepemimpinan adalah mengelola sumber daya yang terbatas dengan efisien, memprioritaskan investasi yang berdampak tinggi, dan memastikan bahwa sumber daya digunakan untuk mendukung pembelajaran dan pengajaran.
AKSI
Berikut Implementasi dari Kepemimpinan Pembelajaran dengan tujuan peningkatan kinerja pembelajaran di sekolah :
1. Kurikulum
Pembelajaran Sentra Berbasis Proyek
Pembelajaran yang dilaksanakan dalam suatu lingkaran program studi dan konsentrasi keahlian yang ada di SMK Telkom Jakarta, baik secara umum atau pun secara khusus guna menunjang kebutuhan industri. Pembelajaran sentra merupakan salah satu bentuk implementasi gabungan 2 kurikulum yakni kurikulum merdeka dan kurikulum 21.40 PLis Telkom Schools berbasis proyek yang mengedepankan pembelajaran dengan kompetensi abad 21 yakni 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creative Thinking) pada era industri 4.0 dengan tujuan meningkatkan kompetensi siswa sesuai kebutuhan dunia industri baik softskill atau pun hardskill.
Pembelajaran Sentra di SMK Telkom Jakarta dilakukan juga guna menunjang proyek pengembangan profil pelajar pancasila dan mata pelajaran pilihan di masing-masing konsentrasi keahlian. Adapun kelas sentra untuk kelas X berupa Kelas Internet Of Thing (IOT), Pemrograman menggunakan Python, Video Editing, Desain Grafis, Animasi 2D Perakitan Komputer dan Elektronika. Kelas XI dan Kelas XII berupa Frontend dan Backend WEB Developer, Game Developer menggunakan Scratch dan Unity, Data Analisis dengan google data studio, Data Mining dengan Orange, Teknisi Optik, Mobile Developer dengan Android Studio, Teknisi Antena, Server Administrator, IOT, Network Administrator, dan Drafter. Pelaksanaan Pembelajaran Sentra dilakukan pada hari Selasa untuk kelas X, Rabu untuk kelas XI, dan Kamis untuk kelas XII.
Stadium General
Stadium General merupakan stadium yang diikuti oleh siswa yang dilakukan oleh perusahaan yang hadir kesekolah yang bekerja sama dengan bidang Hubin. Stadium General dapat berupa Seminar, Talkshow dan Workshop guna memberikan pemberitahuan kepada peserta didik mengenai perkembangan teknologi yang digunakan diperusahaan dan akan menunjang peserta didik saat terjun kedunia kerja.
Rapor dan Protofolio Proyek
Pembelajaran berbasis Proyek memiliki rapor tersendiri yang terdiri dari 2 jenis yakni rapor projek dan portofolio project sehingga membantu siswa memiliki rekam jejak pada proyek yang telah dilakukan. selain itu, didalam portofolio juga terdapat prestasi dan stadium general yang diikuti oleh siswa dari perusahaan.
Learning Management System
LMS SMK Telkom Jakarta merupakan manajemen sistem pembelajaran online yang digunakan untuk menunjang pembelajaran yang dilakukan di sekolah.
LMS di SMK Telkom Jakarta, berawal dari tahun 2018 dengan mengalami banyak pengembangan dan menjadi core pembelajaran saat pandemik.
Sertifikasi Bahasa Inggris
Sertifikasi Bahasa Inggris di SMK Telkom Jakarta dilakukan guna menunjang kemampuan dan kesiapan peserta didik yang akan PKL dan yang akan Lulus dalam menggunakan bahasa global yakni bahasa inggris berupa tes TOEFL dan TOEIC.
Sertifikasi Kompetensi Keahlian
Sertifikasi Kompetensi Keahlian di SMK Telkom Jakarta dilakukan guna menunjang kompetensi peserta didik sesuai dengan industri dan salah satu wadah untuk mencetak generasi digital (Digital Talent). Sertifikasi dilakukan secara mandiri yang berkerja sama dengan perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia dan dilakukan melalui LSP-P1 (Lembaga Sertifikasi Profesi) yang jika lulus akan mendapatkan sertifikat Garuda dari BNSP.
Rapor Jiwa
Rapor ini berisikan kegiatan siswa berkaitan dengan karakter
Perpustakaan digital melalui http://perpus.smktelkom-jkt.com/
2. Hubungan Industri (Hubin)
a. Mengenal kampus cukup disekolah, EDUFAIR, Hubin Melakukan kegiatan Edu Fair dengan mengundang Kampus Group YPT ( Telkom University ), PTN. Ikatan Dinas, PTS Favorit datang ke GOR SMK Telkom Jakarta untuk berjumpa dengan alumni SMK Telkom Jakarta yang kuliah di kampus tersebut, para siswa kelas XII dengan orang tuanya dapat langsung berinteraksi dengan pihak kampus untuk melanjutkan kuliah.
b. Siswa kita dilamar, JOBFAIR, Mengadakan acara Jobfair dibulan Mei setiap tahunnya dengan mengundang Perusahaan untuk merekrutasi alumni SMK Telkom Jakarta sesuai kompetensi yang dibutuhkan.
c. Prakerin selama 6 bulan, belajar dan beradaptasi siap kerja diperusahaan dengan program Praktek Kerja Industri sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2020 Tentang Praktik Kerja Lapangan Bagi Peserta Didik..
d. Unit Produksi, Siswa SMK Telkom Jakarta mampu melayani dalam memperbaiki laptop dan PC, membuat website, dokumentasi acara pernikahan, khitanan dan membuat profil Perusahaan serta dapat membuat desain yang menghasilkan produk seperti cetak brosur, kaos, boneka wisuda dan lain-lain. Jadi siswa memiliki yang memiliki kompetensi sudah bisa diakui dan dirasakan manfaat oleh konsumen/Masyarakat. Unit Produksi juga mengelola asset berupa sewa GOR untuk pernikahan dan acara/event, untuk informasi bisa dilihat di pintu depan GOR, dan mengelola unit kantin sekolah, serta mengakomodir kost disekitar sekolah.
e. Kunjungan Industri, Untuk kelas XI terdapat program Kunjungan Industri yang bertujuan Memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang dunia kerja yang sebenarnya pada lingkungan dunia industri. Serta memberikan informasi tentang dunia kampus yang akan bermanfaat pada saat setelah siswa lulus.
f. Ayo Kuliah dan Kerja di Luar Negeri, SMK Telkom Jakarta telah bekerja sama dengan Universitas Upper Austria, Rektor beserta pejabatnya sudah hadir dan bertemu dengan siswa kelas X saat MPLS. Selain Austria, SMK Telkom Jakarta Angkatan 29 bernama Citra mendapat beasiswa untuk Kuliah Auto Kuliah di Tiongkok, saat ini beliau sedang di boothcamp di Surabaya selama sebulan, untuk keberangkatan di akhir Oktober 2023.
g. Aksata, Alumni SMK Telkom Jakarta adalah organisasi yang sangat solid, banyak pengurus alumni yang memiliki jabatan terbaik di perusahaannya. Ikatan bathin sesama alumni merupakan kekuatan kami dalam hal rekrutasi dalam dunia pekerjaan, bahkan Aril dan kawan-kawan alumninya membuat perusahaan PT API yang saat ini sudah berkembang pesat dengan mengerjakan proyek PT Telkom Akses di area Jabodetabek.
h. TEFA, Teaching Factory model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa) melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. PT Inti yang pernah kerjasama dengan SMK Telkom Jakarta, para siswa menerima barang , lalu dicek kondisinya, diperbaiki, reset ulang dan menjadi layak pakai.
i. Beasiswa dan ikatan Dinas dari perusahaan, Bagi siswa berprestasi perusahaan memberikan beasiswa dan ikatan dinas kepada siswa terpilih. PT Indo HR selaku perusahaan yang telah bekerja sama dengan SM Telkom Jakarta.
j. Branding sekolah melalui IG Official, Facebook official dan tiktok, 1 day 1 posting
3. Sarpra
Memiliki areal luas meliputi hampir 1,5 Hektare
Memiliki 13 kelas menggunakan Smart TV 75 inci sebagai pengganti lcd proyektor
Memiliki Gedung Olah Raga ( GOR ) untuk kegiatan seni, olah raga dan kegiatan kesiswaan secara indoor
Memiliki Smart Studio untuk kegiatan podcast, KBM dan kegiatan lain penunjang prestasi
Memiliki Smart Millenial Classroom untuk kegiatan KBM dan kegiatan lain Penunjang prestasi
Memiliki Lab Jaringan Akses Kelas Industri ( KiDi Lab )
Memiliki cadangan energi selain PLN ( Genset 20 KVA )
Memiliki areal parkir luas yang tertata baik untuk 500 sepeda motor dan 50 mobil
Memiliki akses jaringan internet untuk siswa 300 mbps
Memiliki VR Virtual reality untuk pembelajaran
Sistem Manajemen Aset digital melalui http://aset.smktelkom-jkt.com/
4. Kesiswaan
a. Agent of Change, Program Pembinaan Karakter yang bertujuan untuk membentuk softskill sebagai modal utama kesuksesan peserta didik dalam berinteraksi dan beradaptasi di masyarakat. Diaplikasikan pada berbagai program budaya dan karakter seperti tadarus pagi, shodaqoh jum’at, santunan, jum’at berkah, 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun) dan program lainnya.
b. Ekstrakurikuler yang variatif, mulai dari Ekskul wajib yaitu Pramuka, ekskul olahraga (Floorball, Basket, Voly, Bulutangkis, Karate, Pencak Silat), ekskul Seni (Paduan Suara, Saman, Hadroh, Musik Tradisional), ekskul penalaran (IT Club, English Club, Bahasa & Sastra Club, Foto/Videografi) dan tentunya ekskul kerohanian (Rohis, Rohkris, Tahfizh);
c. Layanan Konseling tanpa batas waktu, baik untuk individu maupun kelompok. tinggal klik pada link https://s.id/BK-SMKTELKOM-JKT, maka guru BK akan siap membantu, mendampingi dan melayani peserta didik;
d. Program Pembinaan Prestasi yang intensif, pencarian talenta untuk berbagai bidang lomba sesuai bakat dan minat untuk selanjutnya dilatih secara intensif oleh pelatih internal dan eksternal sekolah sehingga menghasilkan calon-calon juara tingkat nasional bahkan internasional;
e. Aktif dalam lomba-lomba, tidak dibatasi hanya pada bidang IT namun dalam semua bidang seperti sains, olahraga dan juga seni;
f. Ajang kreatifitas dan unjuk diri siswa, semua peserta didik berhak mendapatkan wadah untuk mengekespresikan dan aktualisasi diri melalui berbagai kegiatan/event yang diselenggarakan oleh sekolah seperti Festival Budaya, Headmaster Cup, Student Fair, Competence Day, Podcast, Unit Produksi dan Koperasi Siswa;
g. Pemetaan Peminatan, Pendampingan terhadap peserta didik agar dapat mencapai tujuannya dan meneruskan cita-citanya setelah lulus dari sekolah SMK Telkom Jakarta baik melanjutkan ke perguruan tinggi maupun bekerja dengan terus memotivasi dan memberikan arahan untuk tujuan akhir tsb.
h. Digitalisasi laporan walas dan kaprodi bulanan berkaitan dengan kondisi siswa, prestasi, poin, komplain ortu dan lain-lain melalui https://bit.ly/laporan-kaprodi
5. Tata usaha
a. Kemudahan Pembayaran Biaya Pendidikan melalui rekening Virtual Account : Layanan tata usaha SMK Telkom Jakarta menyediakan sistem pembayaran online atau transfer yang memudahkan orangtua membayar biaya pendidikan.
manfaatnya :
Ini menghindarkan Ortu/ Wali dari repotnya membayar secara tunai atau datang ke sekolah untuk pembayaran.
Memungkinkan orangtua untuk melakukan pembayaran kapan saja, bahkan di akhir pekan atau hari libur.
Rekonsiliasi Mudah : Bukti pembayaran melalui transfer terdokumentasi digital yang dapat diunduh dan disimpan.
b. Kemudahan Akses Informasi Tagihan & Riwayat Pembayaran Siswa melalui link : https://ts.simkug.com/ts-auth/login
Orang tua dan peserta didik dapat mengakses mudah terhadap dokumen penting Kartu Piutang seperti Tagihan, Sisa Tagihan, data riwayat pembayaran biaya pendidikan.
c. Kemudahan dalam Mengurus Administrasi melalui PETAMOJA.
Melalui Pelayanan Tata Usaha SMK Telkom Jakarta yang disingkat “PETAMOJA” Seperti layanan pengajuan legalisir atau permintaan surat keterangan, dapat dilakukan dengan mudah melalui pelayanan tata usaha.
d. Mendukung atau mengakomodasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) PLUS
memberikan manfaat langsung kepada peserta didik yang dan orang tua dengan memberikan bantuan finansial untuk biaya pendidikan bagi yang memenuhi kriteria persyaratan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus.
e. Pemberitahuan dan Pengingat.
Sekolah mengirimkan pemberitahuan dan pengingat melalui surat mengenai konfirmasi tagihan, sisa tagihan, data riwayat, tenggat pembayaran, atau informasi penting lainnya.
f. Layanan Asuransi Peserta Didik Perlindungan terhadap Resiko Darurat Tertentu.
Asuransi peserta didik mencakup risiko darurat tertentu seperti cedera saat bermain olahraga, kecelakaan di sekolah atau perjalanan sekolah.
PENUTUP
REFLEKSI
Keberhasilan kepemimpinan pembelajaran memiliki dampak luar biasa terhadap keseluruhan lingkungan sekolah dan pengalaman pendidikan siswa. Dalam refleksi ini, saya ingin memberikan beberapa hasil yang terlihat :
1. Guru yang Termotivasi dan Berkomitmen: Kepemimpinan pembelajaran ini menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memuaskan bagi guru, hasilnya adalah guru yang lebih termotivasi dan berkomitmen. Mereka merasa dihargai, didukung, dan memiliki otonomi dalam pengajaran mereka. Hal ini menciptakan lingkungan di mana inovasi dan dedikasi berkembang.
2. Kualitas Pengajaran yang Meningkat: Guru yang diberdayakan oleh kepemimpinan pembelajaran ini cenderung memberikan pengajaran yang lebih berkualitas. Mereka terus meningkatkan keterampilan mereka, mengintegrasikan praktik terbaik, dan secara konsisten berusaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Dukungan Profesional dan Pengembangan Diri: Kepemimpinan pembelajaran ini memberikan dukungan dalam pengembangan profesional guru. Ini mencakup pelatihan, bimbingan, dan kesempatan pertumbuhan yang terus menerus. Guru merasa didorong untuk terus belajar dan berkembang.
4. Kondisi Pembelajaran yang Optimal: Guru yang puas dan termotivasi menciptakan kondisi pembelajaran yang optimal bagi siswa. Mereka merancang pembelajaran yang menantang, berpusat pada siswa, dan inklusif. Siswa merasa terlibat dan termotivasi untuk belajar.
5. Peningkatan Hasil Belajar Siswa: Hasil utama dari kepemimpinan pembelajaran ini adalah peningkatan hasil belajar siswa. Ketika guru merasa didukung dan memiliki lingkungan kerja yang memuaskan, serta berfokus pada hasil belajar, siswa cenderung mencapai potensi mereka yang terbaik.
6. Keterlibatan Orang Tua dan Masyarakat: Kepemimpinan pembelajaran juga menciptakan keterlibatan yang lebih besar dari orang tua dan masyarakat. Hal ini menciptakan dukungan tambahan untuk pendidikan, yang pada gilirannya berdampak positif pada prestasi siswa dan iklim sekolah secara keseluruhan.
7. Kesejahteraan Guru dan Staf: Selain hasil belajar siswa, kepemimpinan pembelajaran ini pun juga memperhatikan kesejahteraan guru dan staf sekolah. Menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta memberikan dukungan fisik dan mental, adalah bagian dari kesuksesan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H