PENANAMAN DISIPLIN PADA ANAK USIA DINI
Pendidikan anak usia Dini selain mengembangkan 6 aspek perkembangan, juga menanamkan Pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini sangat penting guna mencetak anak menjadi generasi yang berkarakter mulia.Â
Pendidikan karakter ini adalah suatu usaha mengenai proses yang secara sistematis dilakukan untuk mengembangkan intelegensi, bakat khusus dan emosional anak didik agar terbentuk manusia yang berkarakter baik, dan proses itu dapat dilakukan melalui pengajaran, pelatihan, bimbingan, pembiasaan, pemberian petunjuk, nasehat dan lain-lain.Â
Beberapa karakter yang ditananamkan pada Pendidikan anak usia dini meliputi : religius, empati, kasih sayang. mandiri, peduli pada lingkungan,kreatif, berani dan disiplin.
Disiplin merupakan salah satu Pendidikan karakter yang penting ditanamkan pada anak sejak usia dini. Menurut Kostelnik dan kawan-kawan dalam buku Developmentally Appropriate Practise,self discipline is the Voluntary, internal regulation of Behavior disiplin adalah sebuah perilaku sukarela (tanpa adanya paksaan) yang menunjukkan keteraturan internal akan peraturan yang ada.Â
Disiplin merupakan cara masyarakat mengajarkan pada anak mengenai perilaku moral yang diterima oleh kelompok. Tujuannya adalah untuk memberitahukan kepada anak perilaku mana yang baik dan mana yang buruk serta mendorong untuk berperilaku agar sesuai dengan standar yang diperlukan.
 Penanaman disiplin pada Lembaga Pendidikan anak usia dini ini biasa dilakukan dengan cara pembiasaaan-pembiasaan yang lebih mengena pada anak .
Penanaman karakter khususnya disiplin sejatinya bukan hanya tanggung jawab Lembaga Pendidikan anak usia dini , akan tetapi justru keluarga yang memegang kunci dari keberhasilan penanaman disiplin .hal ini dikarenakan keluarga merupakan Pendidikan pertama dan utama bagi anak . anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada di sekolah .Selain itu penanaman disiplin di sekolah tidak akan berhasil apabila tidak di dukung pelaksanaanya di rumah .
Penanaman disiplin pada anak harus sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Ketika melaksanakan disiplin anak tidak merasa bahwa itu sebuah paksaan dari orang tua, orang dewasa maupun guru, melainkan karena kesadaran dirinya sendiri dan anak itu sendiri mengetahui manfaat atau kegunaan dari disiplin yaitu untuk kehidupan yang lebih baik dan berguna untuk kebahagiaan sendiri.Â
Pada dasarnya pendisiplinan dilakukan untuk menolong anak agar ia dapat belajar untuk hidup sebagai makhluk sosial.  Penanaman disiplin ini tidak bisa dengan kekerasan ataupun dengan bentakan .karena bisa menimbulkan luka dan trauma oada diri anak. Bukannya disiplin yang didapat melainkan penolakan , konflik, dendam bahkan pembangkangan pada diri anak  . Disiplin memiliki 4 unsur pokok yaitu: peraturan, hukuman , penghargaan dan konsistensi.