Di era informasi dan teknologi sekarang ini, banyak perusahaan di bidang IT tumbuh dan berkembang. Karena hampir semua lini kehidupan terdigitalisasi, maka jangkauanaan bidang teknologi informasi pun semakin luas dan bervariasi.
Salah satu profesi yang muncul akibat perkembangan teknologi digital adalah profesi software tester.
Apa itu software testing?
Setiap produk digital harus melalui serangkaian test sebelum diluncurkan ke pengguna. Software testing adalah serangkaian aktivitas untuk memastikan bahwa software yang diproduksi memiliki kriteria awal yang diinginkan serta meminimalisir kesalahan.
Software testing bertujuan untuk meminimalisir bug serta menemukan bagian-bagian yang tidak sesuai dengan permintaan. Aktivitas ini bisa dilakukan secara manual maupun dengan automatisasi.
Tugas software tester
Proses pengujian suatu software sebelum biasa disebut dengan STLC atau Software Testing Life Cycle. STLC terbagi menjadi enam tahap, yaitu :
1. Requirements analysis
2. Test planning
3. Test Case Development
4. Test Environment Setup
5. Test Execution
6. Test Closure
Nah, tugas seorang software tester adalah menjalankan keseluruhan proses STLC ini. Mulai daribanalisa kebutuhan klien, merwncanakan skenario testing, melakukan berbagai test, hingga melaporkan hasil test untuk ditindak lanjuti bagian terkait.
Software Tester biasa bekerja bersama programmer atau software engineer dalam melakukan tugasnya. Keduanya saling melengkapi untuk memastikan produk digital yang dihasilkan sesuai standard yang diinginkan.