Mohon tunggu...
krisnandaiqbal
krisnandaiqbal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Hanya seorang Mahasiswa biasa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Artificial Intellegence sebagai Teman Manusia

13 Juni 2021   21:21 Diperbarui: 13 Juni 2021   21:27 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AI (Artificial Intelligence) saat  ini banyak dipakai di berbagai bidang kehidupan. Kecerdasan buatan memang bukan hal yang baru. Dalam perkembangan AI selain karena perannya sangat membantu manusia. Perlu kamu ketahui juga, AI tidak selalu berupa asisten virtual seperti Jarvis pada film Iron Man atau selalu dalam bentuk robot. Namun AI lebih luas dari itu. AI bisa diterapkan dalam berbagai hal dengan menekankan pada kecerdasan mesin yang bisa memberikan respon layaknya manusia.


Saat ini perangkat komputer atau teknologi modern telah banyak menerapkan kecerdasan buatan. Seperti yang diungkapkan sebelumnya. AI bisa kamu rasakan saat menggunakan smartphone melalui asisten virtual Google  atau Siri. AI diprediksi akan terus berkembang dan lebih cerdas lagi.


Mengenal Kecerdasan Buatan


Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) itu sendiri adalah simulasi dari kecerdasan yang dimiliki oleh manusia yang dimodelkan di dalam mesin dan diprogram agar bisa berpikir seperti halnya manusia. Kecerdasan buatan adalah aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan perilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.


AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan yang umum atau kecerdasan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.


AI sendiri  teknologi yang perlu data untuk dijadikan pengetahuan. AI membutuhkan pengalaman dan data supaya kecerdasannya bisa lebih baik lagi. Poin penting dalam proses AI adalah learning, reasoning dan self correction. AI perlu belajar untuk memperkaya pengetahuannya.


Proses belajar AI pun tidak selalu diprogram oleh manusia, melainkan AI akan belajar dengan sendirinya berdasarkan pengalaman AI saat digunakan oleh manusia. Proses ini dinamakan proses mencari bug. Bug sendiri adalah kesalahan atau lebih tepatnya ke tidak sinkronan sistem dengan datanya.


Hal yang menarik dari AI adalah ia mampu melakukan self correction atau mengoreksi diri sendiri. AI memang diprogram untuk itu terus belajar dan membenahi diri sendiri dari kesalahan yang pernah dibuatnya.


Contohnya adalah project AlphaGo di permainan Go. Yang mana ia mensimulasikan game Go dengan menggunakan AI  hingga berjuta kali. AlphaGo akan melawan dirinya sendiri pada simulasi tersebut hingga dapat memperoleh pengalaman yang banyak dalam kurun waktu 32 jam.


Salah satu kelebihan AI dibanding manusia adalah AI yang dimiliki oleh Alpha tadi adalah manusia hanya dapat bermain satu kali dalam satu waktu. Sedangkan AI bisa mensimulasikan beberapa pertandingan pada satu waktu secara bersamaan. Sehingga proses belajar dan pengalamannya juga bisa lebih banyak dibanding manusia. Hal ini terbukti ketika AlphaGo menjadi pemenang ketika bermain dengan juara dunia Go pada tahun 2016.


Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan belum dapat melakukan multi task (bekerja di banyak sisi dalam satu waktu) karena ke empat faktor berikut :


-Acting humanly: Sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.


-Thinking humanly: Sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.


-Think rationally: Sistem yang mampu berpikir secara rasional.


-Act rationally: Sistem yang mampu bertindak secara rasional.


Contoh Kecerdasan Buatan


Kecerdasan buatan atau AI ini telah banyak diterapkan di berbagai bidang seperti industri, medis, pendidikan, bisnis bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh dari penerapan AI yang biasa kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.


1. DeepFace: Mengidentifikasi wajah manusia dalam gambar digital. Teknologi ini banyak digunakan untuk membuka password. Selain itu, DeepFace bisa digunakan untuk memberi filter pada wajah, mengidentifikasi wajah untuk absensi kantor, dsb.


2. Voice Recognition: Mengidentifikasi suara manusia, dan bisa digunakan untuk berbagai hal. Seperti telepon, voice note, membuka password, dsb.


3. Asisten Virtual: Contohnya seperti Google Assistant, dan Siri. Bisa digunakan untuk menyetting alarm, menandai hari penting di kalender, memberitahu cuaca terkini, dsb.


4. Rekomendasi : Contohnya yaitu ketika kita membuka Youtube, lalu Youtube itu merekomendasikan tontonan sesuai tema apa yang telah kita tonton sebelumnya. Jika di TikTok, ini disebut FYP (For Your Page).


Kesimpulan


Penerapan AI banyak mempengaruhi cara kita hidup, berinteraksi dan meningkatkan pengalaman dan kenyamanan kita. AI terus berkembang dan masih banyak jenis AI yang akan datang di tahun-tahun mendatang. Tentunya AI akan dating dengan lebih banyak perbaikan, pengembangan, dan penerapannya.


Kecerdasan buatan tidak selalu dikonotasikan negatif yang akan menggantikan peran manusia. Walaupun ada beberapa pekerjaan yang bisa saja digantikan oleh AI, namun AI juga membawa pekerjaan atau profesi baru seperti Data Scientist misalnya.


Maka dari itu, AI merupakan suatu teknologi yang nantinya akan banyak memiliki dampak positif bagi umat manusia. Baik dari segi efisiensinya maupun teknologi barunya, hal itu sangat membantu kita untuk menyederhanakan perbuatan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun