Secara garis besar sebuah kecerdasan buatan belum dapat melakukan multi task (bekerja di banyak sisi dalam satu waktu) karena ke empat faktor berikut :
-Acting humanly: Sistem yang dapat bertindak layaknya manusia.
-Thinking humanly: Sistem yang bisa berpikir seperti halnya manusia.
-Think rationally: Sistem yang mampu berpikir secara rasional.
-Act rationally: Sistem yang mampu bertindak secara rasional.
Contoh Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau AI ini telah banyak diterapkan di berbagai bidang seperti industri, medis, pendidikan, bisnis bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh dari penerapan AI yang biasa kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. DeepFace: Mengidentifikasi wajah manusia dalam gambar digital. Teknologi ini banyak digunakan untuk membuka password. Selain itu, DeepFace bisa digunakan untuk memberi filter pada wajah, mengidentifikasi wajah untuk absensi kantor, dsb.
2. Voice Recognition: Mengidentifikasi suara manusia, dan bisa digunakan untuk berbagai hal. Seperti telepon, voice note, membuka password, dsb.
3. Asisten Virtual: Contohnya seperti Google Assistant, dan Siri. Bisa digunakan untuk menyetting alarm, menandai hari penting di kalender, memberitahu cuaca terkini, dsb.
4. Rekomendasi : Contohnya yaitu ketika kita membuka Youtube, lalu Youtube itu merekomendasikan tontonan sesuai tema apa yang telah kita tonton sebelumnya. Jika di TikTok, ini disebut FYP (For Your Page).