Profesor peneliti University of Singapore, Kishore Mahbubani, sangat memuji Presiden Jokowi sebagai pemimpin jenius dan paling efektif di dunia, menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk pengakuan internasional yang dapat diapresiasi, Bentuk pengakuan tersebut karena sikap Presiden Jokowi dapat mengajak lawan bergabung dalam kabinet pemerintahan. Oleh karena itu dapat menjadi pemicu yang ada pada sistem demokrasi Indonesia, Di dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi banyak memiliki sebuah terobosan kepemimpinan yang tidak semua orang bisa melakukannya.
Kishore Mahbubani menyebut Presiden Jokowi telah menjadi pemimpin yang layak mendapat pengakuan atas keberhasilannya dalam memimpin. Mahbubani, Presiden Jokowi dapat menjadi model pemerintahan yang bisa dipelajari dan dicontoh oleh dunia.Â
Pada beberapa negara demokrasi kaya memuji keberhasilan Presiden Jokowi layak mendapat pengakuan dan penghargaan yang lebih luas. Presiden Jokowi memiliki model pemerintahan yang baik dapat dipelajari dan dicontoh oleh seluruh dunia.
Maka itu Presiden Jokowi dapat menjembatani kesenjangan politik di Indonesia untuk dibandingkan keberhasilan Jokowi dengan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020 yang belum bisa mengatasi perpecahan, Presiden Jokowi telah menjembatani kesenjangan politik Indonesia. Satu tahun setelah Joe Biden memenangi pemilihan Presiden AS 2020, 78 persen dari Partai Republik masih tidak percaya terpilih secara sah. Biden menjabat sebagai senator AS selama 36 tahun, tidak dapat menyembuhkan perpecahan partisan Amerika. Sebaliknya, capres dan cawapres yang dikalahkan oleh Presiden Jokowi dalam pemilihannya kembali 2019, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sekarang menjabat di kabinetnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H