Mohon tunggu...
Ni Wayan Krisna
Ni Wayan Krisna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

konten mengenai pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat "Kegiatan Pengajaran" oleh Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar di Desa Sudimara

21 September 2022   10:11 Diperbarui: 21 September 2022   10:17 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SD N 6 Sudimara, Tabanan, Bali (Dokpri)

Mahasiswa Universitas Mahasaraswati Denpasar melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang bertempat di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Berbagai bidang pengabdian dilakukan, salah satunya adalah kegiatan pengajaran. Kegiatan pengajaran diselenggarakan dengan melakukan kolaborasi bersama masyarakat atau pihak terkait dalam mengoptimalisasi pemulihan sektor pendidikan pasca Covid-19 melalui kegiatan edukasi kepada siswa maupun masyarakat setempat.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh salah satu dosen dari Fakultas Teknik, Ir. I Putu Agus Putra Wirawan, S.T., M.T., serta perwakilan anggota dari bidang kegiatan pengajaran yang melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan gigi serta demonstrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar yaitu Ni Wayan Krisna Kusuma Dewi (Fakultas Kedokteran Gigi/2019) dan Nisrina Khansa Salsabila Aritonang (Fakultas Kedokteran Gigi/2019). Selain program kerja tersebut, program-program kerja lain di bidang kegiatan pengajaran yang disusun oleh setiap tim pengabdian di Desa Sudimara antara lain pengelolaan sampah organik di SD 3 Sudimara, sosialisasi pentingnya menabung menggunakan media poster dan pengadaan kegiatan les privat, optimalisasi pelajaran matematika bagi siswa sekolah dasar, dan pengenalan tanaman obat dan pembuatan apotek hidup di SD 1 Sudimara.

Program kerja penyuluhan kesehatan gigi dan mulut serta demonstrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar sudah terlaksana di SD Negeri 6 Sudimara. Program kerja ini dirancang dengan menganalisis data hasil Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018 dimana prevalensi gigi berlubang yang terjadi pada anak-anak usia dini mencapai angka yang tinggi yaitu sebesar 93%, sedangkan yang terbebas dari masalah gigi berlubang hanya sekitar 7%.

 Kondisi memprihatinkan tersebut menjadi latar belakang dalam melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini disusun dalam rangka menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini kepada seluruh siswa SD 6 Sudimara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 6 Agustus 2022.

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan gigi dan mulut bekerjasama dengan Puskesmas Tabanan I dan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penjaringan kesehatan pada siswa SD 6 Sudimara. Seluruh siswa yang terdiri dari kelas 1 hingga kelas 6 sangat antusias dengan diadakannya kegiatan ini.

Metode yang dilakukan pada kegiatan menjaga kesehatan gigi dan mulut ini dimulai dengan penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Media penyuluhan menggunakan poster yang berisikan materi seperti pengertian plak, makanan yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan, serta cara menjaga kesehatan rongga mulut yang benar. Penyuluhan dikemas dengan menarik sehingga para siswa dapat menyimak dan memahami materi yang diberikan dengan baik.

Kegiatan selanjutnya setelah penyuluhan yaitu dengan diadakannya demonstrasi cara menyikat gigi yang baik dan benar. Para siswa diajak untuk mempraktikkan bersama cara menyikat gigi yang sebagaimana mestinya. Program kerja kegiatan pengajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Selain itu, kegiatan sikat gigi bersama dilakukan agar para siswa mengetahui, memperbaiki, dan menerapkan cara menyikat gigi yang benar.

Evaluasi dari kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan lisan serta memberikan doorprize pada siswa yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Sebanyak 15 orang siswa dari total keseluruhan 41 siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar. Hal tersebut menunjukkan bahwa sudah banyak siswa yang paham dengan materi edukasi yang diberikan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu meningkatkan taraf kesehatan tertutama kesehatan gigi dan mulut yang dimulai sejak dini. "Kegiatan penyuluhan dan sikat gigi bersama bagi kami pihak sekolah sangat bermanfaat karena menambah ilmu selain dari ilmu yang sudah didapatkan dari guru-guru kami di sekolah. Kegiatan tersebut memperdalam betapa pentingnya menjaga kesehatan dan dikemas dengan begitu baik. Kami berharap kedepannya bisa diadakan kegiatan seperti ini secara rutin setiap bulannya. Kami dari pihak sekolah sangat menerima dengan baik." Tanggapan tersebut disampaikan oleh Ida Bagus Komang Cau, S.Pd. H. selaku kepala sekolah SD 6 Sudimara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun