Mataram - Sabtu(28/10/2023) Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 yang bertugas di SMP Negeri 7 Mataram, NTB mengadakan kegiatan festival literasi dengan menampilkan pementasan teater Sumpah Pemuda oleh siswa paskara 9 SPENJU(SMPN 7 Mataram). Tim Kampus Mengajar yang keseluruhannya berasal dari Universitas Mataram diketuai oleh Muhammad Tabroni (Jurusan Pendidikan Matematika), beranggotakan Nyoman Lolly Titra Sudibya, Krisna Jivani Dasusmi, Vetty Sugiarty yang ketiganya juga berasal dari Jurusan Pendidikan Matematika serta satu tim lainnya yaitu Barinta Nur Respasari yang berasal dari Jurusan Pendidikan Fisika. Tim Kampus mengajar ini dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Ibu Tabita Wahyu Triutami, S.Pd.,M.Pd. serta Bapak Satria Irwandi, S.Pd.,M.Pd. sebagai guru pamong. Kegiatan pementasan teater pada festival literasi ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan semangat nasionalisme, mengasah soft skill dan hardskill seperti kepercayaan diri, kemampuan berpikir kritis, kemampuan memecahkan masalah, kemampuan komunikasi, kreatifitas, dan juga Kerjasama tim.
Festival literasi ini diterima dengan baik oleh Kepala Sekolah SMPN 7 Mataram yaitu Bapam Imam Purwanto, S.Pd. dan juga seluruh siswa SPENJU. Festival Sumpah Pemuda ini sangat meriah dilaksanakan di SPENJU pasalnya Selain teater Sumpah Pemuda, tarian kolosal dan gendang beleq juga turut dipersembahkan oleh siswa SPENJU. seluruh siswa dan juga guru sangat antusias Ketika menyaksikan pagelaran festival ini karena dapat membakar semangat sekaligus sebagai pemicu dalam kegiatan P5 yang pada saat itu sedang berlangsung.
Festival ini bermula dari Tim Kampus Mengajar yang membuka pendaftaran bagi peserta teater yang mana peminat dari teater ini cukup banyak sehingga Tim perlu menyeleksi peserta yang akan mengambil peran dalam teater ini. Sampai seminggu kemudian didapatkan 33 siswa yang akan terlibat dalam berbagai peran dalam teater sumpah pemuda ini yaitu 30 siswa dari tim paskara kelas 9 dan juga 3 siswa lainnya dari kelas 8. Peserta teater dibagi menjadi 2 tim yaitu Tim Baris-berbaris dan Tim Pembawa Bendera Merah Putih.
Latihan yang dilakukan oleh tim teater ini cukup singkat pasalnya tim teater hanya dapat melaksanakan Latihan selama 3 minggu (3 kali Latihan/minggu) dengan berbagai tantangan yang dialami oleh beberapa anggota teater salah satu alasan yakni jam Latihan yang tabrakan dengan kegiatan les mereka. Sehingga beberapa kali Latihan mengalami kekosongan barisan pada tim Baris-berbaris.
“Tidak masalah seberapa singkat waktu Latihan kami, teater ini sebagai persembahan terakhir kami untuk sekolah.” Kata Werdi (Ketua Panitia Teater Sumpah Pemuda).
Begitulah suka-duka tim teater ini sehingga menghasilkan karya luar biasa dan mampu membuat merinding satu sekolah dengan narasi oleh danton, perang, perdamaian dan menyanyikan bersama-sama lagu ‘Tanah Airku’ serta diakhiri dengan tepuk tangan oleh seluruh penonton.
Youtube:https://youtube.com/@KM6_SMPN7Mataram?si=f90-ORAsQm8uMfeT
Instagram:https://instagram.com/km6_smpn7mataram?igshid=NzZlODBkYWE4Ng==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H