Mohon tunggu...
Krisna Elang
Krisna Elang Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - profesi sebagai mahasiswa akuntansi

Menjalani sebuah prinsip untuk tidak memberikan limit saya terhadap kemampuan yang telah diterapkan sejak bangku SMP hingga saat ini. Mendalami ilmu pemerintahan serta keuangan financial selama di kampus membuat saya menjadi lebih memahami prinsip yang telah saya pegang sejak lama ini. Berbagai experience untuk membuat kebijakan yang berpihak terhadaap kehidupan masyarakat merupakan tujuan utama yang saya miliki. Selain memahami prinsip yang ada dalam pemerintahan, saya juga implementasikan pengetahuan tersebut ke masyarakat dalam bentuk pemberian aspirasi yang selama ini di bungkam oleh negeri. Selama 4 tahun saya belajar mengenai hal tersebut, saya sudah menjalankan berbagai proyek untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan haknya. Termasuk juga dalam peneyelesaian perekonomian mereka akibat krisis yang melanda pemerintah dan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pre-review Film "Qorin"

13 Januari 2023   12:18 Diperbarui: 11 November 2023   22:22 1877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Pereviwe: Krisna elang prasetyo darmawan
NIM:20220420168
Kelas: E
Prodi: Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Bulan Desember 2022 lalu, bioskop Indonesia selalu menjadi langganan film horor lokal salah satunya Film Qorin. Di Sutradarai oleh  Ginanti Rona ini menjadi project ketiga IDN Pictures selama tahun 2022. 


Sinopsis atau alur cerita secara keseluruhan pada film Qorin

"Zulfa Maharani" pemeran sebagai "Zahra" pada film qorin yang memiliki sifat patuh dengan perintah "Omar Daniel" selaku "ustadz Jaelani" selama di asrama perempuan demi memperoleh nilai maximal. Di suatu hari, Zahra menuruti perintah ustadz untuk mengajak siswa lainnya untuk menjalankan tugas ritual Qorin. Namun, setelah tugas ini selesai, berbagai kejadian aneh menyelimuti suasana tempat dilakukannya ritual tersebut.

Review film horor Qorin

1. film horor paling banyak konflik didalamnya

Film tersebut cukup berhasil memberikan jump scare serta suasana mencekaam yang sangat mampu membuat penonton merasa ketakutan jika menonton film tersebut sendirian. Selaku penulis script, Lele Laila dan Ginanti Rona seolah mereka merasa kebingungan dalam menuliskan alur cerita film secara singkat namun,  emosi batin dapat tersampaikan ke penonton. Selain itu pula, film Qorin terlalu kebanyakan konflik di dalamnya. Pertama, pada isu perpecahan seksual dan kedua, isu woment empowerment.

2. Kualitas efek yang cukup buruk

Kualitas efek pada dunia film sangatlah mempengaruhi jumlah penonton terutama film horor. Keahlian edit vidio menjadi nuansa horor dan mencekam serta memberikan efek sound seolah-olah di belakang bangku penonton ada hantu nya sangatlah sulit untuk dicari untuk editor yang seperti itu. Pada film qorin ini, efek yang diberikan pada wajah pemeran qorin kurang memberikan efek jump scare mulai dari efek make up maupun efek suasana di sekitar.

3. Scoring menggelegar yang bikin ngeri

seperti pada point 3, keahlian pengendalian efek pada film sangatlah dibutuhkan keahlian khusus, terutama keahlian efek musik. Pemberian sound secara tepat berdasarkan scene yang ada dapat memberikan nuansa yang maximal pada film tersebut. Contohnya film Qorin ini, editor memberikan sound efek yang tepat pada letak posisi yang seharusnya sound itu diletakkan sehingga menimbulkan suasana Jump Scare tersendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun