Nama Kelompok:
1. Ni Wayan Krisna Dewi
2. Safri Lubis
CGP Angkatan 7, Kabupaten Klungkung
Â
KSE Â yang dikembangkan
Â
Bentuk ImplementasiÂ
(Pengajaran Eksplisit/Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum Akademik/Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah )
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
(apa yang dilakukan dan dikatakan guru)
Deskripsi tambahan: Siapa yang terlibat, Â di mana, waktu dan durasi, Â dan kebutuhan/perlengkapan
Kesadaran Diri
Murid diminta untuk melakukan nilai kebenaran yang dituntun oleh agama dengan tidak mencontek saat ulangan harian
Pembuka :
Guru membuka pembelajaran dengan kegiatan rutin
Guru ice breaking dengan teknik STOP
Inti:
Guru mengajak murid untuk menuliskan pengalamannya mengenai apa yang dia rasakan ketika sedang ulangan dan bagaimana dia menyikapinya.
Guru memberikan motivasi terkait dengan apa yang diceritakan.
Murid mengerjakan ulangan sambil mendengarkan music lo-fi instrumental for learning.
Guru meminta murid untuk mengekspresikan perasaannya setelah mengikuti ulangan.
Penutup:
Murid melakukan refleksi mengenai perasaan setelah kegiatan belajar mengajar dan apa yang diperoleh hari ini.Â
Guru memberikan apresiasi atas kinerja murid
Pihak-pihak yang terlibat adalah guru dan murid.
Lokasi : Kelas
Waktu : jam pelajaran selama 3 JP
Kebutuhan/perlengkapan : naskah soal,pengalaman murid terkait pelaksanaan ulangan harian, speaker, laptop
Manajemen Diri
Menyiapkan murid dalam mengolah emosi saat debat kelompok
Pembuka:
Guru melakukan kegiatan rutin.
Guru mengawali dengan memberikan senam otak kanan.
Guru memberikan tujuan pembelajaran
Inti :
Guru membagi murid dalam kelompok pro dan kontra
Murid dibagikan suatu topik permasalahan
Guru memberikan waktu untuk masing-masing kelompok melakukan diskusi.
Murid melakukan debat pro dan kontra.
Guru menuntun murid untuk mengembalikan kesadaran penuh (mindfulness) dengan teknik STOP.
Penutup :Â
Menyampaikan perasaan sebelum debat, selama debat dan sesudah debat.
Guru menuntun murid untuk saling bersalaman satu sama lain sambil bernyanyi.
Guru memberikan refleksi dan apresiasi.
Pihak-pihak yang terlibat adalah guru dan murid.
Lokasi : Kelas
Waktu : jam pelajaran selama 3 JP
Kebutuhan/perlengkapan : topik debat, LCD, laptop, jurnal assesment (rubrik)Â
Kesadaran Sosial
Murid membangun rasa empati dan saling menghormati sesama teman yang sedang berbagi dalam prosesnya meraih cita-cita.
Pembuka:
Guru melakukan kegiatan rutin.
Guru mengawali dengan latihan sadar dan sederhana.
Guru memberikan tujuan pembelajaran
Inti :
Guru meminta murid membagikan prosesnya dalam meraih cita-cita melalui beberapa pertanyaan pemantik.
Apa cita-cita yang paling kamu inginkan?
Apa kelebihan anda sehingga anda berhak dalam meraih cita-cita tersebut?
Apa kelemahan dan kendala yang menghambat proses meraih cita-cita tersebut?
Apa kiat-kiat anda dalam menghadapi kekurangan dan kelemahan tersebut?
Guru meminta salah satu murid untuk menceritakan apa yang sudah dikerjakan dan murid yang lain sebagai pendengar.
Murid yang menjadi pendengar memberikan semangat dan respon positif kepada temannya yang sedang bercerita.
Guru menjelaskan pentingnya empati dalam mendengarkan orang yang sedang berbagi cerita.
Penutup:
Guru mengajak murid melakukan refleksi dengan bahasa yang santun.
Guru memberikan apresiasi dan motivasi agar tetao terus berusaha meraih cita-cita.
Pihak-pihak yang terlibat adalah guru dan murid.
Lokasi : Kelas
Waktu : jam pelajaran selama 3 JP
Kebutuhan/perlengkapan : kertas, cerita murid mengenai cita-cita.
Keterampilan Relasi
Murid mempraktikkan kerjasama tim dan pemecahan masalah secara kolaboratif dengan model pembelajaran PBL dalam menangani masalah lingkungan kelas.Â
Pembuka:
Guru melakukan kegiatan rutin.
Guru mengawali pembelajaran dengan memutarkan lagu instrumental klasik (Beethoven/Pachelbel)
Guru memberikan tujuan pembelajaran
Inti :
Guru meminta murid untuk melihat atau mengamati situasi kelas dan lingkungannya serta mencatatnya dalam jurnal pengamatan.
Guru meminta murid untuk membentuk kelompok.
Guru meminta murid merumuskan masalah untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan kelas.
Guru meminta murid menganalisis dan menemukan solusi permasalahan yang terjadi.
Murid berkolaborasi dalam menyajikan sebuah sebuah solusi dan tindakan terkait dengan masalah lingkungan kelas.
mendengarkan orang yang sedang berbagi cerita.
Penutup:
Guru mengajak murid melakukan refleksi dengan bahasa yang santun.
Guru memberikan apresiasi dan motivasi agar tetao terus menjaga lingkungan.
Pihak-pihak yang terlibat adalah guru dan murid.
Lokasi : Kelas
Waktu : jam pelajaran selama 3 JP
Kebutuhan/perlengkapan : LCD, laptop, jurnal assesment (rubrik), alat-alat kebersihan. Â
Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab
Murid mengevaluasi konsekuensi dari tindakannya dalam memilih ekstrakurikuler
Pembuka:
Guru melakukan kegiatan rutin.
Guru mengawali kegiatan dengan bercerita yang berhubungan dengan pengambilan keputusan
Guru memberikan tujuan kegiatan
Inti :
Guru meminta merefleksikan apakah ekstrakurikuler sesuai dengan keinginannya.
Guru mengajak murid untuk mengelaborasi pengalaman yang sudah dia jalani
Guru menuntun murid dalam memilih ekstra yang sesuai dengan keinginannya.
Penutup:
Guru menanyakan perasaan murid setelah mengetahui keinginannya.
Guru meminta murid untuk menerapkan pengambilan keputusannya yang bertanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari.
Guru memberikan apresiasi dan motivasi agar tetap terus bertanggung jawab akan keputusan yang diambil.
Pihak-pihak yang terlibat adalah guru dan murid serta wali kelas.
Lokasi : Kelas
Waktu : awal semester selama 2 JP
Kebutuhan/perlengkapan : pengalaman murid terkait ekstrakurikuler.
Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Â di Sekolah
Â
Jenjang Pendidikan:D
Bentuk  Penguatan
(Menjadi Teladan, Belajar atau Berkolaborasi)
Â
KSE yang akan dikembangkan
Â
Â
Skenario Penerapan
Deskripsi Kegiatan Penguatan
Deskripsi tambahan: Â siapa yang terlibat, Â di mana, waktu dan durasi, Â dan kebutuhan/perlengkapan
Â
Menjadi teladan (contoh) dalam menunjukkan kepedulian sekolah
Sadar diri
Kesadaran Sosial
Keterampilan berelasi
PTK ikut memantau pelaksanaan budaya positif di sekolah
PTK saling berkolaborasi dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan sekolah
Pendidik dan tenaga pendidikan menuntun murid dalam menyelesaikan permasalahan terkait kepedulian lingkungan dan situasi sosial sekolah
Pihak yang terlibat : pendidik dan tenaga kependidikan serta pramu bakti
Dimana : di sekolah
Waktu dan durasi : situasional/insidental
Kebutuhan perlengkapan : kegiatan budaya sekolah
Menjadi peserta aktif atau Coach dalam kegiatan pengembangan diri secara berkelanjutan
Kesadaran diri
Kesadaran sosial
Manajemen diri
Keterampilan berelasi
Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
PTK terlibat aktif dalam MGMP/KKG/Komunitas praktisi serta pelatihan internal sekolah maupun eksternal sekolah.
PTK aktif dalam kegiatan belajar dan berbagi dengan rekan sejawat.
PTK menyusun kegiatan penguatan kompetensi sosial, pedagogik, profesional, dan kepribadian secara berkolaborasi.
PTK berkomunikasi dengan efektif dan santun dalam setiap kegiatan pengembangan diri diikuti atau dirancang.
PTK selalu terbuka pada setiap perkembangan iptek dalam meningkatkan kompetensi pengembangan diri secara berkelanjutan.
Pihak yang terlibat : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana : di sekolah
Waktu dan durasi : situasional/insidental
Kebutuhan perlengkapan : kegiatan budaya sekolahÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H