Hal ini juga mengakibatkan bahwa ideologi dari patriaki sebagai sesuatu yang dikonstruksikan dalam budaya masyarakat disadari oleh khalayak sebagai sesuatu yang alami, Akibatnya gambaran yang terbentuk di khalayak umum adalah bahwa maskulinitas memang secara alami berada di atas femininitas.Â
Identitas dalam iklan berenergi tersebut dikontruksikan untuk menanamkan image atau gambaran kepada masyarakat bahwa maskulinitas berada diatas femininitas. Iklan minuman berenergi tersebut membuat khalayak beranggapan kalau jika pria sejati meminum minuman berenergi seperti Kratingdaeng atau Kuku Bima jika tidak meminum maka belum dianggap pria sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H