Mohon tunggu...
Krisna Bayu Kristiyanto
Krisna Bayu Kristiyanto Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora tahun angkatan 2015. NIM : 15730126. Daerah asal Magelang. Motto hidup : Bahagia itu... SEDERHANA. Goal : sukses di usia muda dengan berbisnis. fb : Krisna Bayu K, twitter : @punyakrisna16

Selanjutnya

Tutup

Money

Mau Punya Bisnis, Tapi Apa, ya ?

23 Oktober 2015   06:14 Diperbarui: 23 Oktober 2015   07:06 1221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umunya orang-orang berpikiran bahwa ketika kita akan memulai sebuah bisnis haruslah mempunyai modal yang besar. Itulah mungkin salah satu sebab, banyak orang ragu dalam memulai untuk berbisnis. Sifat peragu tidaklah cocok sebagai seorang pebisnis. Seorang pebisnis haruslah memiliki sifat yang berani, karena dunia bisnis adalah dunia yang keras. Keras dalam artian persaingan untuk memperoleh customer atau pelanggan. Untuk mendapatkan pelanggan kita harus berani tampil dalam dunia pasar, yaitu dengan cara membuat iklan terhadap barang ataupun jasa yang akan kita berikan kepada pelanggan. Nah, dunia periklanan itulah yang menentukan hasil kita nantinya.

Sekarang kembali lagi, “apakah berbisnis membutuhkan modal yang besar ?” Jawaban saya TIDAK ! Mengapa saya berkata demikian ? Banyak sekali bisnis yang bisa kita buat di zaman modern seperti sekarang ini. Coba kita sadari, sekarang kencing saja bayar, kan ? Setiap hari orang pasti kencing. Coba bayangkan ketika kita membuka WC umum berbayar di sebuah tempat wisata. Jika sekali kencing kita harus membayar Rp2.000,00, dan dalam sehari rata-rata ada 50 orang yang kencing ditempat kita, dalam sehari kita mendapatkan uang Rp100.000,00, dan dalam sebulan pemasukan kita, jika kita mempunyai sebuah WC umum berbayar adalah Rp3.000.000,00. Apakah itu pemasukan yang kecil ketika kita bandingkan dengan jasa yang kita berikan kepada pelanggan WC umum kita ?

Contoh tadi merupakan salah satu contoh dari sekian banyak peluang bisnis yang ada ketika kita mau mengamati apa yang bisa menjadi peluang bagi kita untuk berbisnis. Jadi apakah bisnis memerlukan modal yang besar ? Sekali lagi… tidak, yang kita butuhkan ketika kita akan membuka sebuah bisnis adalah kemauan kita untuk mengamati lingkungan sekitar kita. Kalau menurut saya kita harus “Melek peluang” atau istilah yang sudah umum adalah “kita harus mengambil kesempatan dalam kesempitan”. Setelah kita mampu mengamati lingkungan tentang apa yang mereka butuhkan, kita juga harus mempunyai sifat yang berprinsip “do it now!” (kerjakan sekarang!) Jangan menjadi peragu dan suka menunda-nunda pekerjaan. Ketika kita berpegang pada prinsip tersebut, kita dengan cepat akan bisa mengambil keputusan. Kita akan menjadi orang yang berani menerima resiko.

Dalam membuat sebuah bisnis, selain kita harus berprinsip kita juga harus berani out of the box dan speak up, artinya kita harus berani untuk keluar dari dunia kita sendiri dan harus berani untuk menunjukkan kepada umum siapa diri kita yang sebenarnya. Menjadi orang yang tertutup bukanlah pilihan untuk sukses di dunia bisnis. Kebanyakan anak muda saat ini masih memiliki sifat yang tertutup, dan kurang berani untuk menunjukkan siapa dirinya. Maksud dari “menunjukkan siapa dirinya” disini bukan berarti kita harus memberitahukan hal-hal pribadi kita di depan umum, seperti “fenomena” yang sedang marak saat ini, media sosial menjadi tempat untuk membeberkan hal-hal yang seharusnya tidak dibeberkan ke khalayak umum. Contohnya kita membuat status di facebook, “mandi ah biar seger” atau membuat personal message di BBM “at rumah makan bintang sepuluh” coba deh presepsikan, untuk apa coba ? Apakah penting ? Buang-buang waktu. Sebagai seorang pebisnis “Time is Money, bro” daripada media sosial yang kita punya mubadzir untuk kita jadiin tempat curhat hal-hal yang tidak penting seperti tadi, mending jadiin media sosial kita menjadi lahan uang buat kita. Media sosial memiliki jangkauan yang sangat luas. Ketika kita jadikan media sosial sebagai media periklanan kita, orang-orang seluruh dunia dapat melihat apa yang kita pasarkan. Toh ketika kita menggunakan gadget, tiap harinya kita harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan fasilitas internet, rugi kalau tidak kita gunakan secara bijaksana. Jangan sampai smartphone yang kita punya menjadikan kita stup*dman karena tidak bisa menggunakannya secara bijak.

Seperti apa yang pernah saya tulis pada artikel saya sebelum ini, bisnis online merupakan bisnis yang menjanjikan bagi kita orang-orang yang belum memiliki modal yang besar. Banyak sekali bisnis yang bisa dijadikan bisnis online saat ini. Contohnya sekarang ojek sudah ada aplikasinya di smarthphone kita, ditempat saya tinggal sudah ada penjual nasi goreng online, bagi yang suka design grafis juga bisa menjual hasil karyanya lewat internet. Pada intinya ketika kita mau untuk mengamati apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, itu akan menjadi peluang bisnis untuk kita. Semua orang pasti mampu untuk melakukan suatu bisnis, asalakan kita MAU pasti akan ada jalan sehingga kita MAMPU untuk membuat suatu bisnis. Ibu-Ibu rumah tangga yang mau membantu suaminya untuk menambah penghasilan keluarga juga tidak usah repot-repot menjadi wanita karir yang harus rela meninggalkan rumah dan anak-anak demi menambah penghasilan keluarga, karena sekarang dirumah saja kita bisa kok mendapatkan uang dengan berbisnis online J.

Semoga setelah membaca tulisan saya kali ini temen-temen yang sebelumnya belum punya pandangan untuk memulai sebuah bisnis, sekarang ada pandangan untuk memulai sebuah bisnis. Selamat berjuang. Salam bisnis !

“Lihatlah keatas, jadikan itu sebagai pemacumu untuk terus bergerak dalam sebuah perjuangan. Jangan sombong ! Di atas langit masih ada langit. Lihatlah kebawah, jadikan itu sebagai pengingatmu untuk bersyukur terhadap nikmat yang telah Tuhan berikan padamu.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun