Mohon tunggu...
Krisna Aditya
Krisna Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menulis dan melihat apa yang sedang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menilik Masa Depan Jurnalisme

17 Maret 2022   06:53 Diperbarui: 17 Maret 2022   13:09 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produksi jurnalisme saat ini sudah sangat berkembang, apalagi dengan dukungan segala teknologi yang tercipta. Citizen journalism dan online journalisme adalah wajah baru bagi jurnalisme masa depan. Hadirnya kedua hal ini, tak terlepas dari "booster" seperti internet yang sangat membantu.

Jurnalisme masa depan hadir untuk membuat semakin terlibat dengan apa yang terjadi di sekitar dan menjadi jembatan untuk segala kalangan di berbagai daerah.

Menilik sedikit pada apa yang sudah terjadi saat ini, kita bisa melihat sifat multimedia pada jurnalisme online. Artinya wartawan sudah tidak lagi berpacu pada tulisan saja, namun juga menambahkan elemen video atau foto.

Foto maupun video ini merupakan sebuah pelengkap dari karya seorang jurnalis, agar nantinya membuat informasi yang sudah diproduksi, sifatnya lebih interaktif.

Nantinya, kemampuan memproduksi multimedia secara baik, merupakan sesuatu hal yang penting bagi seorang jurnalis untuk dapat bersaing di dunia yang serba cepat saat ini.

Seperti yang dilakukan oleh The New York Times yang memproduksi "Snow Fall". di dalamnya memuat segala konten yang bahkan bisa diakses dengan peta topografi atau bahkan juga data lengkap tentang suatu informasi yang sedang dicari.

Kenapa Jurnalisme Masa Depan Penting?

Sumber: studio28.tv
Sumber: studio28.tv

Sudah disinggung di bagian awal bahwa, teknologi berupa internet, merupakan sebuah "booster" bagi aktivitas dunia saat ini.

Dengan menimbang hal itu, generasi saat ini dan masa mendatang yang hidup sepenuhnya di dunia digital akan sangat cepat dalam memilih dan mengkonsumsi sebuah berita.

Dapat dibilang berita yang sudah lewat rentang waktu 24 jam akan segera ditinggalkan. Ditinggalkan karena perkembangan yang terjadi lebih cepat dibandingkan informasi yang ada.

Selain itu, seorang jurnalis perlu memperhatikan dua aspek yang memiliki peran penting di dalam jurnalisme masa depan, yaitu nilai berita dan karakteristik audiens yang dituju.

Hal - hal ini menjadi penting karena akan menambah ketertarikan audiens akan sebuah kejadian maupun cerita tentang individu lainnya.

Untuk mendapat cakupan yang lebih luas, jurnalis juga harus memperhatikan etika jurnalistik agar tidak menjadi sesuatu yang sifatnya "fatal" dan membuat fokus audiens pecah ke arah lainnya.

Diharapkan juga dengan teknologi dan generasi muda yang sudah mengerti akan dunia digital, pengelola media juga memberi fasilitas yang lebih untuk individu ini bisa terlibat lebih jauh.

Fasilitasi yang diharapkan adalah bagaimana keterlibatan media sosial dalam memperluas dan meningkatkan nilai berita.

Seperti yang diketahui, sudah banyak diketahui bahwa pers mahasiswa adalah salah satu bagian dari ciitizen journalism.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai citizen journalism? Simak video berikut.

Konsep Penulisan Jurnalistik Masa Depan

Penggunaan HTML (Hyper Text MarkUp Language) dapat membantu penyajian format berita dalam bentuk digital, sehingga pembaca dapat mengaksesnya dari komputer dengan cepat.

HTML yang berupa tag atau kode ini dapat menampilkan layout grafis maupun teks yang dikenal dengan web pages. Hal ini menjadikan jurnalis harus memahami terminologi yang ada di dalam sebuah web agar tak mengalami miss-informasi.

Dengan kehadiran teknologi digital, orang membaca sesuatu di monitor komputer biasanya bersifat scanning, sekilas dari atas ke bawah.

Karenanya, layout (tataletak) homepage sebuah online news - halaman pertama ketika akses sebuah website - yang berisi headline news dan informasi terdepan dibuat dalam kalimat pendek, yang bisa langsung menggaet mata pembaca (eye catching), dengan detail berita pada link di headline news sebagai halaman berikut untuk konteks beritanya.

Teknik ini dikenal dengan storyboards sketch content (bagan/uraian ringkas), graphic dan hyperlinks, dengan mengkombinasikan content dengan navigasi.

Kesan pertama seorang pengunjung website terbentuk pada 9 detik pertama. Mencakup koordinasi warna, layout, bentuk, typography dan content -- kombinasi ke 5 elemen tersebut membentuk desain yang merepresentasikan isinya dan sesuai dengan target audiens yang dituju.

Hal - hal seperti di atas menjadi sangat penting karena dapat membuat suatu informasi sangat menarik dan dapat menciptakan visual dalam benak pikiran para pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun