Mohon tunggu...
Krisna Aditya
Krisna Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menulis dan melihat apa yang sedang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Vice Indonesia dan Prinsip BASIC dari Paul Bradshaw

7 November 2021   15:01 Diperbarui: 7 November 2021   15:07 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang kita ketahui saat ini, berkembangnya dunia digital saat ini semakin membuat masyarakat ingin menemukan informasi dengan cepat, akurat, dan juga mengharapkan sesuatu yang menghibur.

Konvergensi media adalah salah satu bentuk jawaban yang hadir akan adanya perkembangan dunia digital di era sekarang.

Konvergensi media pada akhirnya memunculkan sebuah bentuk atau produksi baru dalam dunia jurnalistik, yang saat ini kita kenal dengan nama jurnalisme online dan jurnalisme multimedia.

Saat ini munculnya media baru yang tidak mengeluarkan edisinya menjadi suatu media cetak, tetapi produksinya dalam sebuah wadah berupa website yang dapat diakses kapan saja.

Media cetak yang membuat edisi versi online dengan prinsip multimedia akan memungkinkan audio, teks, video, maupun infografis menjadi sesuatu informatif dan dapat dinikmati dengan media apa saja.

Salah satu media online yang hadir di era digital saat ini adalah Vice Indonesia.

Tetapi sebelum menelisik lebih dalam mengenai Vice Indonesia, mari kita lihat prinsip - prinsip jurnalisme multimedia yang telah dirumuskan oleh Paul Bradshaw (2012).

Kelima perinsip ini sering disebut BASIC (Brevity, Adaptation, Scanabiltiy, Interactivity, dan Community).

Mengenal BASIC

Sumber: themailnewsonline.com
Sumber: themailnewsonline.com

Brevity

Di dalam prinsip ini, kita harus menyadari bahwa Web bukanlah sebuah media cetak, televisi, ataupun radio.

Maka dari itu, sebuah media online harus mempertimbangkan bahwa dalam penyampaian cerita, harus lebih dipersingkat dan mengembangkan sebuah keringkasan.

Seorang jurnalis harus pintar membagi suatu berita menjadi erbagai potongan kecil, agar pembaca web semakin fokus, karena faktor lambatnya pembaca web berita.

Prinsip Brevity ini juga berlaku saat memproduksi suatu video agar nantinya juga bisa menjadi bahan jurnalisme yang lebih lanjut. Biasanya durasi video tidak lebih dari 3 menit saja.

Adaptasi

Di era media baru ini, seorang jurnalis perlu beradaptasi dengan menyajikan data yang terstruktur dan tidak diubah oleh pembacanya.

Oleh karena itu, seorang jurnalis online dituntut untuk memiliki kemampuan dalam berbagai bidang, seperti memahami prinsip dasar video, audio, dan foto dan mampu mengoperasikan software pengeditan.

Salah satu adaptasinya, yaitu pemberian tag yang dapat di bookmark oleh pembaca membuat suatu informasi dapat ditemukan dengan cepat.

Scanability

Isi bacaan yang telah ditulis harus mampu ditemukan dengan cepat oleh para pembaca.

Maka dari itu, keyword menjadi penting disini, sehingga Search Engine Optimisation dapat menempatkan poin yg lebih penting daripada judul, subjudul, tautan, maupun suatu teks yang tebal.

Hal seperti ini dapat dibantu oleh Google's Keyword Tool, yang dapat melihat apa yang sedang populer di search engine.

Interaktif

Interaktif adalah tentang memberikan kontrol kepada pengguna. Ada dua dimensi yang terlibat, yaitu ruang dan waktu serta input dan output.

Bagi seorang jurnalis, artinya adalah bagaimana menempatkan konten di mana pengguna berada, seperti di Youtube, Twitter, maupun Facebook.

Selain ini, bukan tentang artikel 500 kata saja, tetapi suatu informasi yang dapat dinavigasi pengguna, dari campuran audio, video, teks, dan animasi ke sesuatu yang berbasis data dan hasilnya menjadi spesifik.

Community

Komunitas disini adalah media yang tersedia dalam dunia berjejaring serta konsumen yang tak berwajah, pasif, dan tak terbentuk.

Dengan biaya penerbitan yang lebih rendah, maka seorang jurnalis harus bersungguh - sungguh untuk memberikan informasi dengan berbagai dukungan yang tersedia.

Melalui berbagai platform semacam Youtube dan Twitter.

Conversation

Percakapan adalah penerbitan. Komunitas dan Percakapan menjadi erat dan tak dapat dilepaskan.

Dengan keterlibatan dalam komunitas, maka karya jurnalis tersebut akan menjadi cenderung terasa lebih dekat dengan komunitas yang ada.

Melibatkan pengguna dalam sebuah penerbitan berita membuat hal itu terdistribusi secara sendiri dan membangun kepercayaan di dalam komunitas yang telah terbangun.

VICE Indonesia dan BASIC

Salah Satu Artikel VICE Indonesia | Sumber: Vice.com/id
Salah Satu Artikel VICE Indonesia | Sumber: Vice.com/id

Dalam beberapa temuan yang ada di laman VICE Indonesia, prinsip Brevity belum diterapkan oleh jurnalisnya.

Hal ini dapat dilihat bagaimana penyusunan paragraf yang masih panjang dan kurang ringkas. Ini terlepas dari isi konten yang menarik dalam bacaannya.

Salah satunya adalah berita tentang budaya pop Indonesia yang kembali bangkit dan hal yang membuat semakin ramai.

Kedua, adalah adaptasi. VICE telah menerapkan konsep tagging yang memudahkan pencarian bagi para pembacanya.

Hal ini juga dapat ditemukan di seluruh media sosial yang membentuk komunitas bagi VICE, yaitu Youtube dan Twitter.

Konten yang tersedia di Twitter maupun Youtube VICE adalah salah satu bentuk komunitas yang tercipta hingga interaktifnya sebuah komunitas.

Komunikasi yang tercipta dalam komunitas VICE membuat karya jurnalisme VICE Indonesia juga menjadi terasa dekat dengan apa yang terjadi di sekitar, seperti yang ada dalam artikel budaya pop Indonesia yang kembali bangkit dan hal yang membuat semakin ramai.

Terakhir adalah Scanability. Di dalam  berita yang disajikan oleh VICE terdapat hyperlink dan juga kutipan yang membuatnya dapat terdaftar di SEO.

Sehingga memungkinkan komunitas yang tercipta menerrima informasi secara cepat dan tidak butuh waktu lama untuk mencari di search engine.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun