“baik tiko, eh iya darimana kamu tau kalau aku bernama Lala? Sedangkan teman-teman sekelasku pun selalu memanggilku gajah” Tanya lala penasaran
“Hahaha.. iya jelas aku taulah la, sudah lama sebenarnya aku ingin berkenalan dan berteman denganmu tapi selalu saja kamu sibuk dengan buku-bukumu, aku takut mengganggumu” kata tiko dengan senyum lugunya.
“hehe.. aku tak mempunyai teman selain buku-buku itu Tiko, teman-temanku mengucilkanku karena badanku, dan hanya dengan buku-buku itu aku berteman” kata lala sambil menghela nafas panjang.
“Aku mau menjadi temanmu la, bahkan aku mau menjadi sahabatmu” Tiko meyakinkan.
Lala dengan spontan mengerem sepedanya dia berhenti sejenak mencerna kalimat yang diucapkan Tiko kepadanya.
“Kenapa berhenti la?” Tanya tiko sambil mengerem sepedannya dan berhenti disamping sepeda lala
“ehh tidak… aku heran denganmu, kamu tidak sedang bercandakan ? bagaimana bisa kamu mau berteman dengan ‘Gajah’ sepertiku? apa kamu tidak malu jika kamu berteman denganku? Tentu teman-temanmu pasti akan ikut mengejekmu tiko”
“Tidak untukku la, aku tidak akan malu berteman dengan gajah sebaik kamu, perlu kamu ketahui la, gajah tidak seburuk apa yang kamu bayangkan, gajah adalah binatang yang kuat, gajah selalu melindungi kawannya yang kesusahan , bila ada satu gajah yang terjatuh gajah yang lain akan membantu, gajah adalah binatang yang setia dan setia kawan, gajah juga binatang yang cerda, kamu harus bangga dengan sifat-sifat gajah lala. Dan sifat-sifat gajah itu ada pada dirimu, aku bangga punya teman gajah baik sepertimu ” kata Tiko sambil memandangi lala yang terlihat menunduk.
“ada benarnya juga perkataanmu Tiko, tidak seharusnya aku mengurung diri dan menjauh dari mereka yang menertawakanku, malahan seharusnya aku berterimakasih kepada orang yang mengejekku gajah karena itu sebenarnya adalah doa dan pujian yang luar biasa” Lala nampak tersenyum memandangi langit yang membiru.
“Jangan pernah bersedih atas semua yang kamu miliki Lala, Tuhan menciptakan manusia dengan bentuk yang sebaik-baiknya kok. Jadilah teman terbaikku ya gajah” Tiko tertawa
“Iya, Panggil aku Gajah sekarang Tiko” kata lala penuh keyakinan, Mereka pun tertawa bersama.