Di sisi lain, beberapa orang tua merasa khawatir bahwa tanpa adanya ujian formal, anak-anak mereka mungkin kurang termotivasi untuk belajar.
Para guru juga merasakan dampak dari kebijakan ini. Dengan adanya UN, para guru dituntut untuk mempersiapkan siswa dan menghadapi ujian secara intensif. Tidak jarang, para guru mengorbankan pendekatan pembelajaran yang lebih kreatif.
Setelah penghapusan UN, para guru diharapkan dapat lebih fokus pada pengembangan potensi masing-masing siswa selama proses pembelajaran.
Baca juga:Â Sikap Hormat, Jembatan Perilaku Antargenerasi
Insight
Setiap pergantian pemerintahan, biasanya para pemerhati pendidikan akan langusng menyoroti praktik pelaksanaan kurikulum pendidikan. Ada kekhawatiran bahwa setiap pergantian Menteri Pendidikan, akan ada perubahan kurikulum pendidikan.
Ujian Nasional memiliki dampak yang kompleks terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Meskipun memberikan standarisasi dan motivasi bagi siswa, UN juga membawa tekanan psikologis dan penyempitan kurikulum.
Penghapusan UN membuka peluang bagi pendekatan penilaian yang lebih holistik namun menimbulkan tantangan baru dalam menjaga semangat belajar siswa.
Masyarakat menunggu kebijakan yang sungguh bijak dari pemerintah agar tidak mengorbankan masa depan siswa dengan memperhatikan prinsip-prinsip keadilan bagi seluruh siswa secara merata.***
Baca juga:Â Pertobatan Ekologis: Mindset dan Tanggung Jawab Moral Kepada Alam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H