Sebagai anak pertama, mereka sering bertindak sebagai pengasuh bagi adik-adiknya. Ini termasuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan mereka, serta memberikan dukungan emosional ketika diperlukan. Rasa tanggung jawab ini membuat anak sulung cenderung lebih perhatian terhadap kebutuhan orang lain.
Anak sulung juga berperan sebagai penengah dalam konflik yang mungkin terjadi antara orang tua dan adik-adiknya. Mereka sering kali diharapkan untuk menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan membantu menjaga keharmonisan dalam keluarga. Kemampuan komunikasi yang baik menjadi salah satu kunci dalam peran ini.
Sebagai yang pertama lahir, anak sulung diharapkan untuk menjadi teladan bagi adik-adiknya. Mereka dididik untuk menunjukkan sikap disiplin, kerja keras, dan nilai-nilai positif lainnya. Harapan ini tidak hanya datang dari orang tua tetapi juga dari lingkungan sosial mereka. Mereka menjadi sosok inspiratif bagi saudara-saudaranya.
Anak sulung diharapkan dapat menjadi penerus harapan keluarga. Mereka diharapkan untuk meraih kesuksesan dan membawa nama baik keluarga. Tekanan untuk memenuhi ekspektasi ini bisa menjadi beban tersendiri, namun juga dapat memotivasi mereka untuk berprestasi.
Dalam banyak kasus, anak sulung belajar untuk menjadi lebih mandiri sejak dini. Mereka dilatih untuk mengatur jadwal kegiatan keluarga atau membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Keterampilan ini akan sangat berguna dalam kehidupan sosial dan kehidupan mereka di masa depan.
Baca juga:Â Media Sosial, Pedang Bermata Dua bagi Perkembangan Anak
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun memiliki banyak tanggung jawab, menjadi anak sulung juga datang dengan tantangan tersendiri. Tekanan untuk selalu berprestasi dan memenuhi harapan orang tua bisa sangat berat. Anak sulung sering kali merasa harus menjadi "perfectionist", berusaha keras untuk tidak mengecewakan orang tua atau keluarga.Â
Selain itu, anak sulung mungkin mengalami kesulitan dalam menyeimbangkan antara tanggung jawab keluarga dan kebutuhan pribadi mereka. Mereka mungkin merasa terjebak antara peran sebagai pemimpin dan keinginan untuk menjalani kehidupan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan tekanan tersendiri.
Anak sulung menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara tanggung jawab dan kebutuhan pribadi mereka. Mereka perlu membuka diri dan belajar mengelola tekanan yang mungkin mereka rasakan. Orangtua akan terus memberikan dukungan yang diperlukan si sulung.