Perumpamaan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui pengalaman nyata. Hasilnya bergantung pada usaha dan cara menanggapi nasihat dan tantangan dalam hidup. Dua kisah di atas tertaut dan saling terhubung dalam makna yang dalam.
Dengan memahami makna di balik perumpamaan ini, diharapkan siapa saja dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Usahanya adalah memastikan bahwa "benih" yang ditanam dalam diri, tumbuh subur dan memberikan hasil yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Mari kita terus berusaha menjadikan hati seperti tanah yang subur!***
Baca juga:Â Media Sosial, Pedang Bermata Dua bagi Perkembangan Anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H