Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menemukan Kebijaksanaan Hati Dalam Perumpamaan Tentang Penabur

18 Desember 2024   23:19 Diperbarui: 20 Desember 2024   12:17 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabur benih. (Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/menabur-benih)

Sebagian benih jatuh di pinggir jalan. Benih itu tidak tumbuh karena tanahnya keras. Benih yang mulai tumbuh sulit menembus tanah jalanan yang keras. Pada akhirnya, benih itu segera dimakan burung.

Sebagian benih lagi tertabur di tanah yang berbatu. Benih itu mulai tumbuh, tetapi akarnya hanya mampu menembus sedikit kedalaman tanah karena terbentur batu. Akibatnya akarnya hanya mampu menyerap sedikit air. Benih yang tumbuh tidak mampu bertahan lama karena panasnya terik matahari, lalu layu dan mati.

Sebagian benih lainnya tertabur di antara semak belukar. Benih itu pun tumbuh bersama dengan semak-semak belukar itu. Duri-duri semak belukar menghalangi pertumbuhannya. Lama-kelamaan, benih yang tumbuh itu tidak bertahan lama hidup di antara semak belukar. Ia pun mati terjepit.

Dan sebagian benih lagi jatuh di tanah subur. Benih itu tumbuh dengan baik dan memberikan hasil berlipat ganda. Semakin lama ia semakin besar dan menghasilkan buah yang berlipat ganda dan dapat dinikmati oleh orang lain.

Baca juga: Membangun Hubungan Sehat, Menjauh dari Toxic Friendship

Memaknai Kisah Tentang Penabur

Kisah Penabur ini sepintas terdengar seperti cerita sederhana. Namun, setelah besar, kisah ini menjadi begitu menarik dan mulai sering terdengar di telinga saya. Setiap jenis tanah dalam kisah Penabur di atas menggambarkan respons yang berbeda terhadap pesan atau nasihat yang diterima seseorang. 

Dalam cerita yang sederhana tetapi mendalam ini, secara simbolik ditunjukkan tentang respons seseorang terhadap tantangan yang diterimanya untuk menentukan hasil akhir dari suatu usaha atau perjuangan.

Benih yang ditaburkan menggambarkan nasihat baik yang biasa kita terima dari penabur, yaitu para orang tua, guru, sahabat dan orang-orang yang menaruh perhatian.

Jenis-jenis tanah dalam kisah di atas secara simbolik melambangkan aneka karakter dan hati orang-orang yang mendengar nasihat.

Benih yang jatuh di tanah jalanan menggambarkan hati seseorang yang cenderung menolak nasihat sehingga ia tidak memahami tentang hal-hal baik dan buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun