Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kebiasaan Remaja Pakai Ponsel, Lucu Tapi Kadang Berbahaya

14 November 2024   22:07 Diperbarui: 15 November 2024   09:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang fokus pada ponsel. (Sumber: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3092653/bahaya-jalan-kaki-sambil-main-ponsel-lecet-sampai-

Meminimalisir Faktor Risiko Bahaya

Kebiasaan-kebiasaan ini menunjukkan bagaimana ponsel telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari remaja, tetapi juga membawa risiko yang signifikan saat digunakan di jalan. Penting bagi remaja untuk menyadari bahaya ini dan berusaha untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar saat menggunakan ponsel di tempat umum.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko ini? Pertama, penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya menggunakan ponsel saat berjalan. Remaja juga perlu mengedukasi diri tentang pentingnya keselamatan dan kesadaran saat berjalan menggunakan ponsel.  Contohnya: berhenti sejenak sebelum menggunakan ponselnya, terutama saat berada di tempat ramai atau di jalan raya.

Baca juga: Menuju Puncak Sinematografi Indonesia

Rasanya perlu untuk mengatur dan membatasi waktu penggunaan ponsel. Contohnya: batasan waktu penggunaan HP, maksimal 30 menit sebelum berjalan. Jika pekerjaan memerlukan penggunaan HP, pastikan untuk menyelesaikannya sebelum berjalan.
Penggunakan fitur anti-terkunci layar otomatis (auto-lock screen) pada ponsel dapat mencegah layar tetap aktif saat tidak digunakan. Ini juga akan membantu menghemat batre ponsel.

Perlu untuk menemukan aktivitas alternatif non digital berjalan santai, olahraga ringan, atau membaca buku. Ini akan membantu mengalihkan perhatian dari ponsel  dan meningkatkan kesadaran lingkungan sekitar.

Komunikasi langsung dapat menjadi solusi alternatif dengan cara berinteraksi dengan orang di sekitar, teman, atau anggota keluarga. Komunikasi langsung dapat membantu mengurangi kecanduan ponsel dan meningkatkan koneksi antar manusia.

Refleksi

Kebiasaan remaja menggunakan ponsel di jalan dan tempat umum memang bisa menjadi sumber tawa dan hiburan. Namun, perlu diingat bahwa ada risiko yang mengintai di balik kebiasaan tersebut. Dengan meningkatkan kesadaran dan mempraktikkan perilaku aman, siapapun dapat menikmati teknologi tanpa harus mengorbankan keselamatan dirinya atau orang lain. Jadi, ayo menggunakan ponsel dengan bijak dan jangan lupa untuk melihat ke depan saat berjalan, ya!***

Baca juga: Sepenggal Kisah Si Samaria yang Murah Hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun