Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Kesetaraan Menjadi Isu Pertengkaran

12 November 2024   19:00 Diperbarui: 12 November 2024   19:51 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesetaraan dalam pemberian. (Sumber: https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/perumpamaan-tentang-orang-orang-upahan-di-kebun-anggur/)

Sebagai pribadi, saya menuliskan refleksi ini agar saya dapat mengingatnya setiap hari sebagai bahan permenungan.

"Bagaimana sikap saya terhadap orang lain yang mungkin mendapatkan keberuntungan atau kesempatan yang sama dengan saya?"

Pertanyaan di atas akan sangat membantu saya untuk menginternalisasi pesan dalam kisah di atas dan menerapkannya dalam tindakan sehari-hari. Harapannya, tentu ada upaya nyata untuk menerapkan pesan tersebut dalam kehidupan saya sehari-hari.

Ilustrasi kesetaraan. (Sumber: https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/perumpamaan-tentang-orang-orang-upahan-di-kebun-anggur/)
Ilustrasi kesetaraan. (Sumber: https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/perumpamaan-tentang-orang-orang-upahan-di-kebun-anggur/)
Sikap yang dapat dilakukan antara lain: 1) menghargai setiap individu, menghargai kontribusi semua orang di lingkungan kerja atau komunitas tanpa membandingkan dengan diri sendiri, 2) menanggapi iri hati, ketika melihat orang lain sukses, 3) berlatih untuk bersyukur atas apa yang saya miliki dan merayakan keberhasilan mereka, 4) mendorong inklusi, yaitu membuka kesempatan bagi siapa saja untuk berkontribusi tanpa memandang latar belakang atau waktu kedatangan mereka, 5) berdiskusi dengan teman, rekan sejawat, atau sahabat untuk mendapatkan perspektif berbeda, dan membuka wawasan baru agar dapat melihat cara orang lain menerapkan pelajaran dari kisah di atas dalam kehidupan mereka.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun