Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Citayam oh Citayam, Lalu Lintas yang Memprihatinkan

17 Oktober 2024   19:57 Diperbarui: 20 Oktober 2024   23:58 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi angkot ngetem. Sumber: dokumentasi pribadi.

Stasiun Citayam saat ini menjadi stasiun transit bagi para penumpang kereta Commuter Line Jurusan Bogor dan Jurusan Nambo. Setiap hari, banyak penumpang menggunakan fasilitas jalan untuk menjangkau stasiun kereta Commuter Line dengan berbagai moda transportasi seperti angkutan umum, mobil, maupun sepeda motor.

Namun, sudah menjadi pemandangan yang lazim, bahwa kemacetan lalu lintas di depan  dan sekitar Stasiun Citayam telah menjadi masalah yang semakin parah. Kondisi ini sudah terjadi bertahun-tahun tanpa ada upaya mengatasinya.

Sangat disayangkan sebenarnya, jika lalu lintas ini tidak dikelola dengan baik. Citayam, merupakan kota kecil yang terus berkembang dan merangkak naik. Diketahui bahwa banyak pemukiman baru tumbuh seiring pertumbuhan populasi penduduk yang terus meningkat.

Penyebab Kemacetan

Problem lalu lintas yang sudah terjadi selama puluhan tahun ini seolah terabaikan. Sejak tahun 2001 hingga tahun 2024, pemandangan kemacetan di sekitar stasiun ini tidak mengalami perubahan yang signifikan. Kemacetan terjadi terutama karena ruas jalan yang terbilang kecil dan hanya dapat dilalui kendaraan kecil roda 4 yang berpapasan. Kedua jenis kendaraan itu harus sangat memperlambat laju kendaraannya.

Ilustrasi kemacetan. Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2018/08/19/warga-sebut-kemacetan-depan-stasiun-citayam-karena-banyak-angkot-ngetem-dan-put
Ilustrasi kemacetan. Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2018/08/19/warga-sebut-kemacetan-depan-stasiun-citayam-karena-banyak-angkot-ngetem-dan-put

Penyebab lain dari kemacetan itu adalah, volume lalu lintas kendaraan yang terus bertambah seiring pertumbuhan pemukiman baru. Tidak sedikit pendatang baru yang bermukim di tempat ini sudah memiliki kendaraan pribadi. Penyebab lain yang terus memperparah kondisi yang ada adalah ketidakdisiplinan atau kesadaran sopir angkutan umum yang dengan seenaknya "mengetem" atau berhenti sembarangan selama yang dia inginkan. Banyak sopir yang memilih untuk berhenti di lokasi yang tidak ditentukan, menghalangi jalur kendaraan lain dan memperlambat arus lalu lintas.

Hal ini menyebabkan penumpukan kendaraan di sekitar stasiun, menghambat arus lalu lintas dan menambah waktu perjalanan bagi pengguna jalan lainnya. Masyarakat setidaknya bisa menghabiskan waktu 30 menit untuk melalui kemacetan di sekitar pintu kereta Stasiun Citayam ini. Hal ini tentu sangat merugikan masyarakat dari sisi waktu yang sangat tidak efisien.

Selain itu, jumlah angkutan umum yang beroperasi di area tersebut tidak sebanding dengan tingginya permintaan penumpang, sehingga banyak kendaraan yang berputar arah untuk mengambil penumpang baru.

Tidak jarang, perilaku buruk dengan memutar kendaraan sesuka hati di dekat perlintasan kereta hingga pertengkaran antara pengemudi angkutan umum dengan pengendara lain. Situasi ini diperburuk oleh kurangnya fasilitas parkir dan penjemputan yang memadai di sekitar stasiun.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Kemacetan di depan Stasiun Citayam tidak hanya mengganggu kenyamanan pengguna jalan, tetapi juga berdampak negatif pada ekonomi lokal. Waktu yang terbuang akibat kemacetan dapat mengurangi produktivitas masyarakat. Pengendara sepeda motor dan mobil pribadi, hingga calon penumpang kereta api yang mendominasi transportasi di sini sering kali harus menunggu lebih lama untuk dapat melanjutkan perjalanan mereka Hal ini memperbesar potensi peningkatan biaya transportasi secara keseluruhan. Selain itu, kemacetan yang berkepanjangan dapat mengurangi daya tarik kawasan tersebut bagi pengunjung atau calon investor yang ingin memajukan kota kecil Citayam ini.

Solusi yang Dapat Diterapkan

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Pertama, pemerintah perlu melakukan penegakan hukum yang lebih ketat terhadap sopir angkutan umum yang melanggar aturan lalu lintas. Kedua, perlu ada peningkatan fasilitas feeder transportasi umum  yang lebih nyaman dan efisien, sehingga masyarakat lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. Pembangunan terminal atau halte angkutan umum yang terintegrasi dengan stasiun juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi kepadatan di jalan. Ketiga, perlu memikirkan pelebaran jalan dan pengadaan by pass atau under pass untuk mengatasi kemacetan di pintu perlintasan kereta.

Kesimpulan

Kemacetan di depan Stasiun Citayam merupakan masalah kompleks yang memerlukan perhatian serius dari semua pihak terkait khususnya pemerintah daerah. Dengan penataan sistem feeder transportasi, penegakan disiplin lalu lintas, dan passing  system lalu lintas diharapkan arus lalu lintas dapat kembali lancar dan masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.***

Baca juga: Gangguan Kepribadian NPD, Bagaimana Menghadapinya?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun