Berbicara tentang alpukat, wah, jangan ditanya. Sejak kecil, alpukat menjadi buah favorit saya. Saya jarang sekali memakan alpukat langsung dalam bentuk buah. Biasanya saya akan mengolah buah alpukat menjadi jus.
Biasanya, jus yang saya olah sendiri itu terasa bertambah enak jika dicampur dengan susu coklat dan es batu yang telah di-blender. Wah, nikmat sekali. Sensasi kenikmatannya akan berbeda jika dimakan dalam kondisi cuaca sedang panas.
Kini, menemukan alpukat tidak sesulit dulu ketika tersedia pada musim tertentu saja. Di sekitar tempat tinggal saya, ada banyak pedagang buah alpukat. Alpukat yang dijual tersaji secara menarik. Kulit buahnya berkilau memantulkan cahaya lampu ketika dijual pada malam hari.
Membeli buah alpukat sebenarnya susah-susah gampang. Pembeli perlu berhati-hati dalam memilih buah alpukat yang dijual. Jika menguasai trik-trik tertentu, dapat dengan mudah menemukan buah yang memiliki rasa yang enak dan tekstur yang baik. Tidak jarang, buah yang dijual itu tergolong masih muda. Beberapa kali, saya mendapatkan buah yang kurang manis. Entah mengapa, buah yang masih muda sudah dijual.
Pernah suatu ketika, salah seorang pembeli yang sama-sama dengan saya sedang membeli alpukat di pinggir jalan berbisik bahwa para pedagang mempercepat proses kematangannya dengan bantuan cairan khusus yang disemprotkan. Proses seperti ini dikenal dengan istilah pengarbitan.
   Baca juga: Transparansi Kadar Gula dalam Kemasan, Apa Manfaatnya?
Ciri-ciri Alpukat yang Baik
Untuk mendapatkan alpukat yang baik, perlu memperhatikan kondisi fisik buah dengan cermat. Seorang pedagang buah alpukat, dengan baik hati berbagi pengetahuan tentang cara memilih alpukat yang baik dengan cara memperhatikan kondisi fisiknya.
Kulit buah yang berwarna hijau terang bisanya tergolong masih mentah. Warna kulit buah yang sudah kecoklatan atau ungu kusam biasanya menunjukkan buah yang sudah terlalu matang. Buah alpukat yang baik, matang, dan siap disantap biasanya ditunjukkan dengan warna kulitnya hijau tua atau ungu.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah memperhatikan atau merasakan tekstur permukaan kulit alpukat. Tekstur kulit buah yang agak kasar, biasanya sudah matang. Sebaliknya, jika tekstur kulit buah alpukat cenderung licin, menandakan buahnya tergolong masih mentah.