Mentari tertunduk lesu,
enggan memancarkan dirinya,
seolah menekuk wajah, tanpa asa,
bagaimana alam menanggapinya?
tiada tegur dan sapa,
tiada damai menerpa,
sinis meredup mencapai malam.
Tak pernah terpikir ia menunduk,
sesal tiada berguna,Â
segalanya berjalan begitu cepat,
sesalkah yang kau punya?***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!