Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Dia Seolah Diam

24 Juni 2024   19:50 Diperbarui: 24 Juni 2024   20:42 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi untuk puisi. Sumber: Dokumentasi Penulis.

Dalam pinta, aku bergemuruh,

penuh harap, menanti keajaiban,

tak kunjung tiba.

Teriakku memanggil, berulang ...

tak bergeming, tanpa suara, diam, tak ada jawaban.

Ia menoleh sejenak, menatap, 

lalu menghardik untuk berlalu, tak ada keajaiban.

kecewa, ah, ... siapakah aku

aku menjauh ... jauh, dan jauh ...

Seketika aku berteriak, melompat, 

memandang keajaiban yang tak terduga,

hanya berteriak, teriak ... lalu diam,

tertunduk, wajahku tersembunyi , ...

kukira .... kusangka, ah ...

aku malu, ternyata ...

maafkan aku.***

     ▐  Baca juga: Senyum di Antara Dua Wajah

     ▐  Baca juga: Ketika ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun