Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan ke Sumatera Tidak Horor Lagi

17 Juni 2024   00:03 Diperbarui: 17 Juni 2024   08:53 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi peta Sumatera melalui aplikasi Google Maps, sumber: dokumentasi pribadi.

Pulau Sumatera patut bersyukur atas perubahan signifikan yang terjadi khususnya perubahan dalam infrastruktur. Perubahan ini mendorong perubahan yang signifikan pula pada bidang-bidang lain termasuk moda transportasi darat.

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera pada masa pemerintahan Presiden Jokowi membawa perubahan besar di Pulau Swarnadwipa (Suvarnadwipa). Kehadiran jalan tol yang dimulai dari Pelabuhan Bakauheni membelah provinsi Sumatera Selatan lalu menyebar ke provinsi di sekitarnya, perlahan-lahan mulai menghalau berbagai mitos negatif perjalanan darat di pulau ini.

Seiring waktu, berbagai ruas jalan tol hingga Provinsi Aceh mulai beroperasi. Ini berarti wiayah yang berada di kedua ujung pulau Sumatera akan terhubung. Sebagai putera yang berasal dari daerah di Pukau Sumatera, hal ini menjadi kegembiraan besar setelah penantian penuh harap selama bertahun-tahun.

Kehadiran jalan tol ini memberi peluang bagi para perantau dan wisatawan untuk melintas dengan mudah. Tentu saja bukan sekedar mudah. Para pelintas dapat menikmati kenyamanan dan kemudahan serta keamanan dalam berkendara. Perjalanan darat melintasi Pulau Sumatera berpeluang pula menjadi perjalanan wisata dan ekonomi. Pemerataan ekonomi semakin dapat direalisasikan, penyerapan tenaga kerja, waktu tempuh dan biaya perjalanan menjadi lebih singkat dan ekonomis, serta peningkatan mobilitas masyarakat.

      Baca juga: Agri Field Trip Sarana Edukasi Go Green

Berapa Biaya Perjalanan ke Sumatera?

Besaran tarif tol cukup bervariasi sesuai dengan daerah tujuan. Harga tergolong relatif ekonomis dibandingkan biaya yang harus dikeluarkan sebelumnya atau menggunakan moda transportasi lain.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Katadata.co.id, besaran biaya perjalanan  dengan moda transportasi darat menggunakan mobil pribadi dari Jakarta menuju Bandar Lampung adalah sekitar Rp 900 ribu-an . Biaya tersebut sudah termasuk tiket ferry untuk satu mobil pribadi dan biaya bahan bakar.

Sementara itu, biaya perjalanan darat dengan menggunakan mobil pribadi dari Jakarta menuju ibukota provinsi paling utara di Pulau Sumatera, Banda Aceh, mencapai sekitar Rp 4 juta-an. Perubahan terhadap besaran biaya ini dapat saja terjadi sesuai ketentuan yang berlaku.

Angka tersebut tergolong lebih murah jika kendaraan diisi beberapa orang. Jika dibandingkan, perjalanan dari Jakarta menuju Aceh dengan moda transportasi udara menggunakan pesawat akan menghabiskan biaya sekitar 2 juta-an hanya untuk tiket satu kali perjalanan. Waktu perjalanan dengan menggunakan pesawat memang jauh lebih singkat jika dibandingkan dengan menggunakan mobil.

Berdasaran penelusuran melalui Google Maps, perjalanan Jakarta-Banda Aceh akan menghabiskan waktu selama 49 jam dengan jarak tempuh 2.500 km. Waktu ini sudah termasuk waktu penyeberangan dengan kapal ferry dengan waktu normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun