kemarin,
kian melaju seolah enggan berhenti,
sementara waktu terus berlari,
mata telah sendu mengatup, menatap lagi,
sendu menawan hati.
kini,
jemari telah menari, melayang,
dan mata menatap silih berganti,
membelah kata, menuai asa gembira,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!