kemarin,
kian melaju seolah enggan berhenti,
sementara waktu terus berlari,
mata telah sendu mengatup, menatap lagi,
sendu menawan hati.
kini,
jemari telah menari, melayang,
dan mata menatap silih berganti,
membelah kata, menuai asa gembira,
berbalut kata syukur,
semua indah pada waktunya.***
Medyo, 2 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!