Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Cermin Dibelah Muka

29 Mei 2024   21:50 Diperbarui: 3 Juni 2024   00:06 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi untuk puisi | Sumber: Dokumentasi Penulis

Tak ada bedanya, semua tampak sama

dalam diam, dalam tawa.

Manakala ada masa, mulai tak sama,

menekuk wajah tanpa ekspresi,

tak terlihat, tapi terasa, panas dan resah,

ingin merenggangkan jarak dan tidak bertaut,

menaruh diri dalam ketenangan.

mulut tak bertuan bersuara nyaring,

tangan-tangan bergelayut di belakang,

meraih paksa, tak peduli kiri dan kanan, sinis.

Ia kadang tak sama,

seketika tenang, seketika kejam,

dua muka yang terbelah cermin,

menatap manis tapi sinis.

Mei, 29-2024 di ladang hidup. 

    ▐ Baca juga: Tangga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun