Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Teacher, Freelancer Writer, Indonesian Blogger

Observer of Social Interaction, Catechist in the Parish.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Mengintip Teknologi AI Medis di Tiongkok

15 April 2024   10:43 Diperbarui: 18 April 2024   08:57 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi AI mata yang disebut CC-Cruiser dikatakan telah memiliki kemampuan mendiagnosa dan saran pengobatan untuk katarak kongenital, sebuah penyakit langka.

Sistem AI ini tampaknya telah memberikan terobosan dalam mengeksplorasi sistem manajemen kesehatan untuk penyakit langka.

ATM menggambarkan bahwa keunggulan AI ditunjukkan dengan efisiensi yang tinggi, akurasi pembedahan, tindakan fleksibel, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai lingkungan eksternal yang kompleks. 

AI dapat membantu dokter manusia dalam upaya peningkatan diagnosis dan pengobatan sebagai upaya peningkatkan kualitas layanan medis.

AI medis di Tiongkok dapat mengatasi kekurangan sumber daya medis, melalui peningkatan respons terhadap pengobatan, menurunkan biaya, dan menawarkan intervensi yang lebih efektif.

Sumber: https://bolong.id/DW/0720/tiongkok-luncurkan-platform-penelitian-ai-medis-global 
Sumber: https://bolong.id/DW/0720/tiongkok-luncurkan-platform-penelitian-ai-medis-global 

ATM juga menggambarkan keuntungan dalam penggunaan platform AI yang tidak terbatas hanya pada penyediaan perawatan penyakit mata yang langka. 

Namun, teknologi AI Medis ini membantu pasien dengan kondisi serius lainnya yang tinggal di daerah tertinggal dan terpencil. Mereka dapat menerima diagnosis awal dan tes di rumah sakit setempat. Selanjutnya, pasien menggunakan platform online untuk memperoleh pendapat kedua dari para ahli di rumah sakit tingkat atas.

Melalui teknologi ini juga, para ahli bedah di rumah sakit besar dimungkinkan untuk berbagi informasi medis dari satu tempat ke tempat lain sekaligus memberikan arahan jarak jauh untuk menawarkan layanan kesehatan sehingga meningkatkan perawatan pasien.

Klinik telemedis yang terintegrasi dengan teknologi ini, ditengarai dapat memberikan layanan rawat jalan berkualitas tinggi dari rumah sakit tingkat atas, mengatasi kesulitan pasien di pedesaan sehingga tidak harus menunggu lama untuk menemui dokter spesialis. Hal ini tentu dapat meningkatkan efektivitas waktu dan biaya di rumah sakit primer di Tiongkok.

Inovasi dan Evaluasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun