Ada perbedaan di tengah keluarga dalam menyikapi berbagai hal. Tapi kami menganggap bahwa perbedaan itu adalah keniscayaan sebagai akibat dari perbedaan yang dibawa setiap individu ketika lahir.
Kami ingin mempertahankan keluarga besar kami sebagai sebuah keluarga yang rukun, bersatu, saling membantu tanpa melihat latar belakang iman, ekonomi, pendidikan, dan lain-lainnya. Sungguh, pertemuan keluarga dalam dua hari ini telah meneteskan air mata bahagia bahwa kami masih dapat bersatu dan menjaga kerukunan kami.Â
Beberapa orang tua kami yang sudah meninggal, tentu akan berbahagia melihat anak-anak dan cucunya hidup rukun dan damai, serta saling menguatkan satu sama lain. Inilah rasa syukur tertinggi kami bagi Dia yang senantiasa memberikan rahmat yang melimpah bagi kami semua. Amin.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H