Di hamparan pagi nan segarÂ
Matahari merambat membelai langitÂ
Sinarannya memantulkan warna-warnaÂ
bagai prisma yang bermain di awan.
Warna-warna berebut perhatian Â
Beraneka tersusun rapiÂ
Di hamparan kanvas langit nan luasÂ
Menata simfoni alam yang tiada tara.
 │Baca juga: Tidak
Kilau cahaya menari-nari,Â
membelai alam dan insannya,Â
Sejak dunia tercipta,Â
Keindahan tiada terhenti memukau.
Di balik tirai warna nan gemerlap, Â
tersirat makna tersembunyi,Â
Warna yang mewakili perjalanan,Â
tak terelakkan.
 │Baca juga: Saat Teduh
Merah, berkobar bagai api, menyalakan semangat,Â
Kuning, bagai mentari pagi, penuntun jalan gelap,
Biru, bagai lautan nan luas, membuai bermimpi,Â
Hijau, bagai hamparan rumput, harapan dan kedamaian.
Manusia adalah warna yang berbedaÂ
bersatu dalam satu keindahan, mencipta lukisan tiada tanding
hidup manusia seindah kilau cahaya,Â
harmoni dengan kasih dan kedamaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H