Dampak lain yang akan dicapai melalui berpuasa adalah menjadikan momen itu sebagai peluang untuk lebih memperhatikan (aware) kepada sesama manusia yang kurang beruntung.
Momen ini adalah sarana  meningkatkan empati terhadap mereka yang menderita kelaparan atau kekurangan. Bentuk aplikasinya dapat dilakukan melalui kegiatan amal, donasi, sumbangan secara langsung dan tidak langsung.
Jadi, berpuasa bukan hanya tentang menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga tentang pertumbuhan spiritual, pengendalian diri, empati terhadap sesama, dan meningkatkan kedekatan dengan hal yang dianggap suci dalam kepercayaan agama masing-masing. Ini merupakan refleksi yang dalam tentang nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa manfaat lain saat berpuasa hanyalah efek samping atau manfaat tambahan seperti kata peribahasa: Sekali mendayung, dua tiga pulau terlewati.
Contoh manfaat tambahan itu adalah menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan metabolisme tubuh, meningkatkan fungsi otak, mengaktifkan detoksifikasi, menjaga kesehatan kulit, mengurangi resiko diabetes, hingga membantu menjaga kesehatan mental.
Terlepas dari manfaat tambahan itu, esensi utama berpuasalah yang menjadi dasar utama menjalankan praktik hidup beriman itu.
Semoga setiap momen berpuasa dapat dijalani dengan penuh kesungguhan, dan mampu mencapai tujuan rohani dan spiritual yang direncanakan setiap umat.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H