Mohon tunggu...
Krismas Situmorang
Krismas Situmorang Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger Indonesia

Teacher, Freelancer Writer

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak-jejak Tak Bertuan

9 Februari 2024   18:40 Diperbarui: 9 Februari 2024   19:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi, sumber: https://www.istockphoto.com/id/bot-wall?returnUrl=%2Fid%2Ffoto%2Fcetak-sepatu-di-tanah-gm472191190-63983275 

Cerita ini juga mengandung nilai petualangan dan penemuan di luar zona nyaman kita. Jalma mengalami pertumbuhan pribadi dan penemuan diri selama perjalanan tak bertuan itu. Hal ini menunjukkan pentingnya terbuka terhadap pengalaman baru dan berani untuk menjelajahi dunia di luar lingkungan yang biasa kita kenal.

           Baca juga:  Penantian di Stasiun

Penerimaan dan keterbukaan terhadap orang lain dialami Jalma ketika bertemu dengan berbagai macam orang selama perjalanannya. Ia belajar menerima dan menghargai keberagaman yang ada di dunia ini. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya keterbukaan dan penerimaan terhadap orang lain, serta kesempatan untuk belajar dari mereka.

Rumah bukan hanya tempat fisik meskipun Jalma awalnya merindukan petualangan di luar kota kecil tempat tinggalnya, Ia menemukan bahwa "rumah" sebenarnya bisa ditemukan di mana saja, di tempat yang membuat hati dan jiwa merasa nyaman dan diterima. Itu berarti bahwa rumah sejati tidak hanya berada di tempat fisik tertentu, tetapi juga dalam hubungan yang dibangun dengan orang-orang di sekitar kita.

Cerita ini mengajak pembaca untuk mempertimbangkan nilai-nilai seperti keberanian, penerimaan, dan penemuan dalam hidup mereka, serta mengingatkan bahwa petualangan tidak selalu harus di tempat-tempat yang jauh, tetapi juga bisa ditemukan dalam perjalanan melintasi perbatasan diri sendiri.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun