Mohon tunggu...
KRISMAN SEMBIRING
KRISMAN SEMBIRING Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

y

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

[Kreanova] Susu Jagung, Inovatif, Ekonomis dan Sehat!

30 November 2021   23:45 Diperbarui: 1 Desember 2021   00:00 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Susu adalah salah satu minuman yang disarankan dalam pemenuhan gizi 4 sehat 5 sempurna. Kebutuhan susu di kalangan menengah sering kali menjadi menjadi pilihan terakhir dalam pemenuhan gizi dengan alasan harga susu yang cukup mahal. Susu jagung mungkin dapat menjawab masalah tersebut. 

Bahan baku yang diperlukan dalam pembuatan susu jagung adalah jagung manis, dipasar jagung memiliki kisaran harga IDR5,2K per kg dan sangat banyak ditemukan. Sehingga membuat susu jagung menjadi minuman yang sangat cocok di dompet dan memberikan dampak baik bagi tubuh.

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang sangat banyak dibudidayakan di Indonesia. Menurut data dari BAPPEPTI (2020), produksi jagung pada bulan Februari sampai Maret tahun 2020 masing-masing sebesar 3,6 juta ton dan 3,37 juta ton dan kebutuhan jagung per bulannya berkisar 500.000 sampai 600.000 ton. 

Berdasarkan data tersebut minat orang Indonesia pada jagung cukup tinggi dan bisa dikatakan jagung cukup populer di Indonesia. Pengolahan jagung juga sudah sangat sering ditemukan seperti popcorn, dessert, mie instan, susu jagung dan sebagainya.  Jagung juga sering ditemukan dijadikan bahan makanan pokok sebagai pengganti nasi bagi beberapa kalangan. 

Susu jagung adalah salah satu pengolahan jagung yang sangat menarik, menurut sebuah penelitian karakteristik fisik dan kimia susu jagung menyatakan susu jagung memiliki kelebihan dibandingkan susu sapi ataupun susu kedelai. Kelebihannya adalah bahan bakunya yang tersedia banyak dan gampang didapat dengan harga rendah. 

Selain itu susu jagung juga tidak mengandung laktat dan kaya serat. Menurut Muhajir dkk (2014), susu jagung memiliki kandungan 14,47% kadar gula, 3,32% kadar protein, dan 0,23% kadar serat. Dari hasil penelitian tersebut, kualitas gizi yang dihasilkan susu jagung juga dapat menjanjikan dibandingkan dengan susu sapi dan kedelai.

Pengolahan susu jagung juga terbilang cukup mudah dan murah. Susu jagung dibuat dengan menggiling jagung (dengan saran varietas adalah jagung manis) yang sebelumnya sudah direbus dengan air. Kemudian gilingan jagung tersebut disaring hingga menghilangkan  ampas  dan memperoleh sarinya (filtrat), dan pada tahap ini susu jagung juga sudah dapat dikonsumsi langsung. Tahap selanjutnya adalah cara untuk menjaga kesterilan susu jagung, yaitu dengan proses pasteurisasi dan setelahnya dapat juga ditambahkan flavor yang sapat meningkatkan rasanya. 

Susu jagung sangat cocok bagi semua kalangan apalagi bagi pencinta kuliner minuman. Banyak inovasi selanjutnya yang mungkin dapat dibuat dengan adanya susu jagung ini salah satunya adalah dengan mengikuti tren saat ini, yaitu minuman dengan gaya ala Korea seperti boba dan lain-lain. Susu jagung dapat menjadi alternatif pengganti susu pada minuman boba sehingga orang yang alergi susu sapi juga dapat mencoba minuman boba.

Selain memiliki kelebihan-kelebihan, susu jagung juga memiliki manfaat lain bagi kesehatan tubuh dan juga dompet konsumen. Susu jagung bisa mengembalikan energi secara cepat, baik untuk mata, hati, lambung, usus dan juga baik bagi perawatan orang yang terkena penyakit diabetes karena mengandung fruktosa dan bukan glukosa. Susu jagung juga menjadi jawaban bagi orang yang alergi dengan susu sapi karena tidak memiliki kandungan laktat.

Tunggu apalagi mari kita budayakan hidup sehat dengan mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Dengan adanya inovasi susu jagung,  dapat memudahkan kita dalam pemenuhan kebutuhan gizi tubuh. Susu jagung juga dapat dijadikan usaha yang cukup menjanjikan, yaitu dengan modal yang tidak terlalu besar dan dapat menghasilkan untung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun