Reformasi pembiayaan kesehatan tak mungkin ditegakkan tanpa merumuskan seperangkat pilihan kebijakan tentang manfaat, yang direfleksikan oleh dimensi cakupan layanan kesehatan dan cakupan biaya yang dijamin (urun biaya).
Skema urun biaya NHI, Taiwan[6]
Berikut contoh skema urun biaya pada program jaminan kesehatan nasional Taiwan, yang pernah mengalami defisit selama 11 tahun (1999–2009).
Urun biaya Rawat jalan di RS kabupaten sebesar NT$50 dan tanpa rujukan NT$80; di RS propinsi NT$100 dan tanpa rujukan NT$240. (NT$1 = Rp493,45).
Obat per resep dibawah NT$100 tidak ada urun biaya, NT$100-200 sebesar NT$20, NT$200-300 sebesar NT$40 dan seterusnya. Obat resep ulang untuk 100 jenis penyakit kronis yang terdaftar juga dibebaskan dari urun biaya.
Rawat inap penyakit akut 30 hari atau kurang sebesar 10%, 31-60 hari sebesar 20% dan 61 hari atau lebih sebesar 30%. Untuk penyakit kronik 30 hari atau kurang sebesar 5%, 31-90 hari sebesar 10%, 91-180 hari sebesar 20% dan 181 hari atau lebih sebesar 30%.
Penduduk yang dibebaskan dari semua jenis urun biaya diantaranya adalah: penderita penyakit katastrofik, penduduk tinggal di pegunungan atau kepulauan terpencil, wanita melahirkan, veteran, penduduk miskin, anak-anak umur dibawah tiga tahun.
Akhir kata
Merumuskan perangkat kebijakan untuk perluasan dimensi kepesertaan tanpa disertai kombinasi kebijakan yang sesuai pada aspek manfaat tentu menimbulkan tanda tanya. Bagaimana bergerak maju untuk mencapai cakupan universal?
Masih cukup banyak tanda tanya yang mungkin perlu disimak sebelum melakukan tinjauan dan evaluasi atas kemelut yang kini sedang dihadapi program JKN, sebelum memilih alternatif solusi strategis dan merumuskan program terobosan yang efektif.
Menarik untuk memperlajadi sejarah program iaminan kesehatan penduduk miskin dan mencermati lini masa persiapan dan perjalanan program JKN.
Lihat Healthy Selengkapnya