Ketiga, bahasa Indonesia adalah bahasa yang universal untuk orang Indonesia. Artinya, bahasa Indonesia tidak eksklusif, untuk segelintir orang saja. Bahasa Indonesia mencakup kawula muda dan tua, bawahan dan atasan. Bahasa alay hanya dikhususkan untuk para remaja dan segelintir orang saja.
Solusi
Dengan berbagai kelemahan yang terdapat dalam bahasa alay (yang akan terus digunakan oleh para remaja), solusi etis dari penulis yakni pentingnya peranan orangtua dan guru. Orangtua dan guru diajak untuk menyadarkan kaum muda lewat pendidikan baik formal maupun non formal akan pentingnya menjaga keutuhan bahasa Indonesia yang baik dan valid.Â
Selain itu, guru dan orangtua tidak akan berhasil apabila tidak ada kesadaran dari dalam diri kaum remaja itu sendiri. Oleh karena itu, remaja dituntut untuk tahu menempatkan bahasa alay. Artinya sebatas pada bahasa SMSÂ atau percakapan dengan orang yang sederajat, tanpa menggunakannya dalam event-event resmi dan formal. Dengan demikian, bahasa Indonesia yang baik dan benar tetap bertahan dan utuh.
DAFTAR RUJUKAN:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H