Norwegia merupakan negara yang paling makmur di dunia, dan setiap warga negaranya merupakan seorang milyuner. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintahnya yang mengelola kekayaan mereka dengan baik. Bagaimana cara pemerintah Norwegia mengelola kekayaan negaranya sehingga setiap warga Norwegia seolah-olah menjadi milyuner?
Pendapatan Perkapita Norwegia
Sebelum kita menelusuri lebih dalam bagaimana setiap warga Norwegia menjadi milyuner, kita harus melihat data mengenai pendapatan perkapita Norwegia terlebih dahulu. Apa sih pendapatan perkapita itu? Singkatnya, pendapatan perkapita merupakan total penghasilan negara dibagi jumlah seluruh penduduknya sehingga dapat diketahui pendapatan rata-rata penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita merupakan sebuah indikator untuk mengukur kemakmuran suatu negara, semakin tinggi pendapatan perkapita suatu negara maka semakin makmur warga di negara tersebut. Lalu, berapa sih pendapatan perkapita Norwegia?
Berdasarkan data tahun 2024, pendapatan perkapita Norwegia adalah $94,660 atau sekitar Rp1,5 Miliar, ini artinya setiap warga Norwegia memiliki pendapatan rata-rata sejumlah Rp1,5 Miliar per tahunnya. Warga Norwegia juga menikmati pendidikan dan kesehatan secara gratis. Wajar saja Norwegia adalah salah satu negara terkaya di dunia.
Namun, sebenarnya, walaupun warga Norwegia memiliki pendapatan yang tinggi, sebagian besar kekayaan mereka berasal dari aset yang dikelola oleh pemerintahnya. Bagaimana pemerintah Norwegia mengelola kekayaan negaranya untuk kesejahteraan setiap warganya?
Keuntungan Sumber Daya Minyak Yang Sepenuhnya Untuk Rakyat
Norwegia merupakan negara penghasil minyak terbesar ke-12 di dunia. Â Kekayaan minyak mereka cukup untuk membuat rakyatnya makmur, mengingat populasi warga Norwegia hanya sekitar 5,4 juta penduduk. Norwegia adalah salah satu contoh negara yang rakyatnya makmur karena minyak, tetapi jika suatu negara kaya akan minyak maupun sumber daya alam, itu tidak menjamin bahwa rakyatnya akan makmur. Contohnya adalah Venezuela, yang kaya akan minyak namun kini mengalami krisis ekonomi berat akibat kebijakan pemerintah yang merugikan ekonomi dan pengelolaan kekayaan negara yang buruk. Norwegia, sebaliknya, mengelola kekayaan minyaknya dengan baik.
Pada tahun 1963, pemerintah Norwegia menjual lisensi eksplorasi minyak kepada perusahaan swasta untuk menemukan sumber minyak bumi di wilayahnya. Perusahaan Philips Petroleum membeli lisensi tersebut dan memulai eksplorasi minyak di Laut Utara Norwegia. Setelah beberapa kali mencoba dan tidak berhasil, pada tahun 1969 mereka menemukan sumber minyak bumi dalam jumlah besar. Norwegia pun menjadi negara yang kaya dengan cepat karena industri minyak sedang booming pada masa itu.
Pemerintah Norwegia menyadari bahwa kekayaan minyak harus dinikmati oleh setiap rakyatnya, bukan hanya oleh perusahaan swasta. Karena minyak tersebut ditemukan di wilayah Norwegia, maka setiap rakyat berhak mendapatkan keuntungan dari kekayaan minyak negaranya. Pada 14 Juni 1972, pemerintah Norwegia mendirikan perusahaan BUMN bernama Statoil untuk mengelola kekayaan minyak mereka. Dengan mendirikan BUMN ini, pemerintah Norwegia memiliki kontrol penuh atas pendapatan yang dihasilkan dari produksi minyak.
Untung saja pemerintah Norwegia transparan dan anti korupsi, mereka mengelola kekayaan minyaknya dengan benar. Pemerintah Norwegia tahu bahwa minyak adalah sumber daya yang terbatas, jadi pemerintah Norwegia memutar otak mereka untuk mencari cara agar kekayaan dari minyak ini bisa dikembangkan.
 Bagaimana Pemerintah Norwegia Mengelola Kekayaan Minyaknya Yang Melimpah
Pada tahun 1985, pemerintah Norwegia mendirikan Sovereign Wealth Fund bernama Government Pension Fund Global. Singkatnya, Sovereign Wealth Fund merupakan sebuah lembaga yang didirikan pemerintah suatu negara untuk mengelola kekayaannya dengan cara investasi di aset jangka panjang. Pemerintah Norwegia mendirikan Sovereign Wealth Fund untuk menginvestasikan  kekayaan yang dihasilkan dari minyak agar tidak habis dan dapat digunakan untuk kebutuhan jangka panjang.
Banyak dari negara yang kaya akan minyak yang menghabiskan uang mereka untuk keperluan jangka pendek dan tidak memikirkan keperluan jangka panjang. Akibatnya, ketika harga minyak anjlok, ekonomi negara-negara tersebut keok. Berbeda dengan Norwegia yang mengelola kekayaan minyaknya dengan baik.
Kekayaan minyak Norwegia diinvestasikan ke berbagai aset jangka panjang seperti saham, surat hutang dan instrumen investasi lainnya. Jumlah aset yang pemerintah Norwegia per miliki kini mencapai $1,6 Triliun, jumlah yang sangat fantastis mengingat warga Norwegia hanya berjumlah 5,4 juta orang. Mengetahui bahwa Sovereign Wealth Fund ini merupakan milik rakyat Norwegia, jika kita bagi jumlah asetnya dengan jumlah penduduk Norwegia, maka setiap warga Norwegia memiliki aset sebanyak $290,000 atau sekitar 4,7 miliar rupiah, yang membuat setiap warga negara Norwegia seolah-olah seorang milyuner.
Keuntungan yang dihasilkan dari investasi Sovereign Wealth Fund ini juga digunakan untuk mendanai infrastruktur, pendidikan gratis, kesehatan gratis dan asuransi di Norwegia.Sehingga, pemerintah Norwegia bisa dengan nyaman mendanai kebutuhan warganya tanpa mencari sumber pendapatan baru.
Setiap warga negara Norwegia dapat menikmati kemakmuran karena pemerintah Norwegia yang cerdas dalam menginvestasikan kekayaan yang mereka dapatkan dari minyak. Cara ini merupakan strategi sederhana untuk mempertahankan kekayaan suatu negara, tetapi tidak dilakukan oleh banyak negara. Pemerintah Norwegia juga sudah terbukti transparan dan anti korupsi, sehingga rakyat mereka dapat mempercayakan pengelolaan dana kekayaan minyak pada pemerintahnya.
