Para penggemar makanan pedas tentu mengenal sambal sebagai sumber kenikmatan pedas. Semua sambal pasti sudah dicoba jika mengaku penggemar sensasi pedas. Karena bagi para pemburu kepedasan, tak ada yang bisa menggambarkan rasa pedas itu lewat kalimat saat menyentuh lidah dan mulai menjalar ke saraf untuk mulai mengeluarkan keringat dan sensasi gatal di kepala hehehe
Rasa pedas ini juga yang membuat saya penasaran untuk ikut acara kompasiana Crazy Food di Pomelotel karena saya memang dari kecil penggemar makanan pedas. Walaupun Sabtu saya masih masuk kerja, tetapi demi mencicipi santapan lezat yang dijanjikan saya rela ijin diam-diam selama dua jam untuk ikut nimbrung ke acara ini
Karena dari kantor cukup dekat maka saya berangkat 15 menit sebelum acara dimulai agar tidak terlalu lama menunggu. Tetapi ternyata saya salah mengambil jalan karena dari jalan Gatot Subroto kendaraan dilarang berjalan langsung kecuali Trans Jakarta. Akibatnya saya harus belok kanan masuk kembali ke Jalan HR Rasuna Said dan waktu mencari putaran ternyata kebablasan hingga arah menteng sehingga putar balik terlalu jauh. Jadilah saya terlambat datang di acara ini. begitu tiba, saya lihat sms panitia menanyakan keberadaan saya dimana karena acara sudah akan dimulai. Sayapun berlari kecil menuju Pamelo Café tempat acara dilaksanakan
Resepsionis (Dok: www.pomelotel.com)
Begitu pintu menuju lobby dibuka saya sebut kompasiana dan langsung diarahkan ke café diminta tandatangan sesuai nama dan dipersilahkan untuk minum kopi atau the dan tersedia juga makanan ringan. Saya pilih kopi dan kue lalu mengangguk ke beberapa kompasianer yang sudah hadir lebih dahulu sambil tengak tengok cari tempat. Ternyata acara belum dimulai.
Menunggu kurang lebih 10 menit acarapun dibuka oleh MC yang rupanya sudah tidak asing bagi kompasianer yang sering ikut nongkrong bareng. Setelah itu ada sambutan selamat datang dari GM Secretary & PR Pomelotel, Ibu Marisa Cyntiasari yang menceritakan tentang Hotel ini. Mengapa namanya pomelotel, mengapa hanya tiga tingkat, mengapa ada ditengah “hutan” hijau yang sangat asri, mengapa mempunyai tagline “Stay Different” dan mengapa-mengapa yang lainnya. Semua kompasianer focus dengan penjelasan ibu ini sambil sibuk ketak-ketik HP untuk merebut juara lomba twitter.
GM Secretary & PR Pomelotel Ibu Marisa Cyntiasari (Dok: pribadi)
Setelah memberikan gambaran tentang hotel, kompasianers diajak berkeliling hotel dan berkunjung ke lantai tiga dan ditunjukkan Superior Room, Pomelo Suite dan Spa Room. Setiap pertanyaan dari Kompasianers selalu dijawab dengan sabar oleh ibu Marisa yang akrab dipanggil Mbak Ica ini. termasuk pertanyaan mengapa tirai kamar mandi ada di luar? Setelah puas lihat-lihat, foto-foto dan tanya-tanya, maka kompasianers kembali di ajak ke Pomelo Café untuk menikmati sajian yang sudah dijanjikan dan menjadi tujuan dari Visit Pomelotel ini.
Terjadi kesibukan di dalam café. Beberapa chef dan temannya terlihat menata sajian yang akan dicicipi, dikritik dan ditulis oleh kompasianers. Mereka bekerja dengan diam, karena kalo rame namanya rapat hehehe. Setelah semua tertata rapi, para kompasianer diundang ke depan untuk melihat dan bertanya kepada chef yang membuat sajian edan (Crazy Food) ini. Namanya Chef Pajer, pernah menyabet gelar juara dalam lomba Jakarta Culinary Challenge kategori Indonesia Set Menu. Untuk rasa saya jamin lezat karena chef ini sudah malang melintang di dunia masak memasak sebelum akhirnya bergabung dengan Pomelotel. Untuk tampilan juga memikat karena dia juaranya set menu. Maka yang menjadikan kompasianers penasaran adalah dari nama yang diberikan. Karena ada beberapa nama dan terdiri dari sajian inti saya menyingkatnya jadi Air Mata Mertua Sableng yang terdiri dari Nasi Goreng Air Mata, Nasi Rendang Mertua dan Gurame Sableng
Lengkapnya ada juga sajian lezat Bebek (Peking) Kriuk Sambal Bawang, Kepiting soka telor asin, Kepiting Soka Saos Padang dan Kepiting Soka Lada Hitam. Dilengkapi dengan minuman cantik Ice Strawberry Mint dan Dawet Ayu Spesial.
Menu Lengkap Crazy Food (Dok: pribadi)
Ketika tiba saatnya mencicipi sajian yang ada, saya mencoba Bebek Kriuk Sambel Bawang lebih dahulu. dan benar saja dugaan saya bahwa rasanya lezat hingga pecah di mulut. Rasa pedasnya menjalar ke kepala menimbulkan sensasi gatal-gatal nikmat. Apalagi dipadu dengan Nasi Goreng Air Mata yang membuat saya hampir nambah jika tidak ingat malu hehehe. Padahal di meja saji Bebek itu temannya nasi putih tetapi karena saya penasaran nasi gorengnya maka saya hajar bebek itu tanpa nasi putih. Toh Chef Pajer tak akan marah jika saya khianati nasi putihnya.
Bebek Peking Kriuk Sambel Bawang (Dok: pribadi
Saat mencoba kepiting soka, yang ada dibenak saya adalah sensasi kenikmatan makan di resto Tarakan, Kalimantan tempat asal kepiting soka ini dibudidayakan. Syukurlah Pomelotel mampu menghidangkan kepiting soka ini dengan sensasi pedas yang cukup sehingga penggemar kepiting Jakarta tidak perlu jauh berburu makanan ini ke Kalimantan. Gurih yang menyeruak diantara lembutnya daging kepiting membuat lidah tak berhenti mengecap hingga kunyahan terakhir.
Kepiting Soka Telor Asin (Dok: Pribadi)
Kepting Soka Saus Padang (Dok: pribadi)
Kepiting Soka Lada Hitam (Dok: pribadi)
Untuk Nasi Rendang Mertua yang saya nikmati, ingatan saya mengajak menari di sela lembah Ngarai Sianok yang berkelok-kelok, dengan senyuman mertua yang mengajak makan karena hari sudah siang. Daging yang lembut dan bumbu yang agak kering membuat rendang ini tidak cukup jika hanya mencoba satu potong.
Nasi Rendang Mertua (Dok: pribadi)
Sajian selanjutnya adalah Gurame Sableng yang langsung saya masukkan mulutu begitu rendang habis di piring. Rasanya benar-benar sableng!!. Chef Pajer cukup gila untuk membuat Crazy Food bagi para Food Crazy. Sukses menahan perut yang sudah kenyang untuk terus memasukkan gurame nikmat itu ke dalam mulut. Jika saya diberi hak menilai Chef Pajer maka saya akan beri nila 9,5. Edan pokoknya!!
Gurame Sableng (Dok: Pribadi)
Sejain penutup adalah minuman Dawet Ayu Spesial dan Ice Strawberry Mint. Dawet yang biasa saya minum di pasar tradisional seolah muncul di hadapan saya memanggil-manggil untuk segera diteguk. Rasa ringan berbalut santan yang tak begitu kental membuat paduan ini pantas mandapat jempol. Apalagi es strawberry mint yang segar habis, benar-benar membuat penutup hidangan yang sempurna.
Ice Strawberry Mint dan Dawet Ayu Spesial (Dok: pribadi)
Maka saya yang sengaja ijin diam-diam selama dua jam kerja tidak merasa menyesal sama sekali diundang ke hotel keren ini dan berterima kasih karena sudah diberi kesempatan untuk mencicipi masakan Chef juara dan mengunjungi hotel hijau jeruk bali ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya