Mohon tunggu...
Kris Delima
Kris Delima Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Melalui sebuah tulisan yang sederhana ini, semoga menjadi manfaat bagi banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali 17 Jenis Kanker Sarkoma Jaringan Lunak Ini

16 Februari 2024   21:46 Diperbarui: 16 Februari 2024   22:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kanker Sarkoma Jaringan Lunak | freepik @freepik

Kanker sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker yang tumbuh di dalam jaringan ikat tubuh, termasuk pembuluh darah, tulang rawan, lemak, ligamen, pembuluh limfatik, otot, saraf, dan tendon. 

Meskipun dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh, tumor ini cenderung paling sering terjadi di lengan dan kaki (sekitar 60 persen kasus). 

Namun, kanker ini juga dapat muncul di bagian tubuh lain, seperti retroperitoneum (bagian belakang perut), panggul, tulang belakang, leher, kepala, dada, bokong, atau rahim.

Meskipun sarkoma jaringan lunak merupakan jenis kanker yang jarang terjadi, namun insidensinya lebih tinggi dibandingkan dengan sarkoma tulang. 

Salah satu karakteristik yang membuatnya menonjol adalah kemungkinannya untuk bermetastasis (menyebar) sebelum terdiagnosis dan kecenderungannya untuk kambuh setelah pengobatan. 

Tidak hanya itu, beberapa jenis kanker sarkoma jaringan lunak juga dikenal lebih agresif daripada yang lain, memerlukan penanganan yang lebih intensif dan terarah. 

Oleh karena itu, pemahaman yang lebih dalam tentang kanker ini dan penanganannya dengan tepat sangat penting untuk prognosis yang lebih baik bagi penderita.  

Jenis Kanker Sarkoma Jaringan Lunak

Berikut ini terdapat 17 jenis kanker sarkoma jaringan lunak yang perlu diketahui, antara lain:

1. Sarkoma bagian lunak alveolar

Kanker yang biasanya terbentuk di kaki atau bokong

2. Angiosarcoma

Kanker pada pembuluh darah atau pembuluh getah bening

3. Sarkoma sel bening

Kanker dengan sel yang tampak bening dan sering kali bermula dari bintil kecil di kaki dan tangan

4. Dermatofibrosarcoma protuberans

Kanker yang terbentuk pada lapisan tepat di bawah kulit, biasanya pada batang tubuh, lengan atas, atau kaki

5. Sarkoma epiteloid

Kanker yang tumbuh lambat, paling sering ditemukan berupa bintil kecil di tangan atau jari

6. Sarkoma Ewing

Kanker yang lebih sering ditemukan pada tulang namun juga dapat berkembang pada jaringan lunak di lengan dan kaki

7. Fibrosarcoma

Kanker jaringan ikat fibrosa di ujung tulang lengan atau kaki

8. Tumor stroma gastrointestinal (GIST)

Kanker yang paling sering ditemukan di lambung atau usus kecil

9. Sarkoma Kaposi

Kanker akibat virus yang dapat muncul di kulit atau mulut

10. Leiomyosarcoma

Kanker yang ditemukan pada otot polos pembuluh darah dan organ tertentu, paling sering pada rahim

11. Liposarcoma

Kanker yang dimulai di jaringan lemak dan terbentuk di lengan dan tungkai serta retroperitoneum

12. Tumor selubung saraf tepi yang ganas

Suatu sarkoma yang berkembang di saraf yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang---biasanya di lengan dan kaki

13. Myxofibrosarcoma

Kanker yang tumbuh di otot tetapi bisa lebih dekat ke permukaan tubuh di lengan dan kaki

14. Rhabdomyosarcoma (RMS)

Kanker yang terbentuk pada otot di kepala dan leher, dada dan perut, lengan dan kaki, serta panggul

15. Sarkoma sinovial

Kanker yang paling sering ditemukan di lengan bawah, kaki, lutut, dan paha

16. Sarkoma pleomorfik tak berdiferensiasi (UPS)

Sarkoma jaringan lunak paling umum, yang ditemukan di lengan dan kaki

17. Sarkoma rahim

Serangkaian kanker langka yang ditemukan di rahim

Dokter mengetahui bahwa sarkoma jaringan lunak, disebabkan oleh virus bernama human herpesvirus 8 (HHV8). Namun, penyebab sarkoma jaringan lunak lainnya umumnya tidak diketahui, dan risiko terkena sarkoma biasanya tidak dapat dikurangi.

Dalam beberapa kasus, terapi radiasi dapat memicu perkembangan sarkoma jaringan lunak pada masa mendatang. Meskipun efek samping ini jarang terjadi, mereka lebih tidak umum pada teknik radiasi yang lebih modern.

Selain itu, pembengkakan yang dikenal sebagai limfedema, yang merupakan efek samping lain dari radiasi, juga dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma jaringan lunak.

Beberapa paparan bahan kimia di lingkungan kerja masa lalu, seperti monomer klorida, dioksin, atau Agen Oranye, juga telah dikaitkan dengan risiko sarkoma jaringan lunak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun